Waduh, Pengguna Netflix Anjlok 200 Ribu User!

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Jika ada yang masih ingat, Netflix menaikkan harga layanannya di sejumlah kawasan, termasuk Amerika Serikat. Ternyata dampak dari kenaikan harga ini menyebabkan Netflix kehilangan ratusan ribu user.

Dari laporan Q1 2022 perusahaan, Netflix mengatakan bahwa penggunanya anjlok sebanyak 200 ribu user sepanjang Q1 tahun ini. Bahkan, perusahaan asal Los Gatos, California, AS ini memprediksi bakal kehilangan 2 juta user di akhir Q2 mendatang.

Netflix sebelumnya melaporkan pada Januari kemarin, layanannya memiliki 221,84 juta user di akhir 2021. Nah, selama periode tiga bulan atau satu kuartal kemarin yang berakhir pada 31 Maret 2022, jumlah penggunanya turun menjadi 221,64 juta user.

Padahal, di masa Q1 2022, Netflix merilis serial ‘Bridgerton’ Season 2 dan film orisinal ‘The Adam Project’.

Baca juga:Begini Cara Hapus Film dari Daftar 'Continue Watching' Netflix

Ironisnya, perusahaan streaming konten ini sebelumnya memprediksi bakal ada penambahan 2,5 juta pengguna berbayar di Q1 tahun ini, sementara beberapa analis Wall Street meramalkan bakal ada 2,8 juta user baru secara global.

Tentu prediksi ini malah meleset jauh dan Netflix malah kehilangan 200 ribu user – data yang dianggap cukup mencengangkan.

Mengutip Variety, Netflix mengatakan penyebabnya ada beberapa hal, seperti kompetisi yang semakin sengit di pasar streaming konten dan kebijakan password-sharing yang dimonetisasi.

Pihak Netflix mengakui bahwa kompetisi di pasar streaming memang sangat ketat, mulai dari YouTube, Amazon Prime, dan Hulu.

Selebihnya, Netflix juga melihat faktor yang lebih besar, termasuk pertumbuhan ekonomi yang lamban, peningkatan inflasi, hingga peristiwa geopolitik seperti invasi Rusia ke Ukraina dan disrupsi dari pandemi Covid-19.

Baca juga:Langganan Netflix Bisa Pakai Pulsa Telkomsel, Nonton Gak Cuma di Ponsel

Berkurangnya jumlah user Netflix ini juga membuahkan anjloknya saham perusahaan sebesar 22 persen.

“Kami harus terus meningkatkan layanan utama kami, yaitu membuat film, serial, dan game yang orang-orang cintai,” ungkap Co-CEO dan Chief Content Officer Ted Sarandos.

Ia melanjutkan, “hal itulah yang menjadi fokus kami dan yang akan terus kami kembangkan secara bisnis. Saat ini kami harus memikirkan model-model berbeda agar monetisasi bisnis ini lebih efektif.”

Kejutan lainnya diutarakan Co-CEO Reed Hastings, ia mengatakan kalau Netflix saat ini sedang eksplorasi untuk meluncurkan harga lebih rendah, opsi paket streaming dengan iklan, dan beberapa hal lain yang selama ini sebenarnya ditentang perusahaan sendiri.

Hastings juga menyebut Netflix akan menggali lebih dalam lagi tentang bagaimana password-sharing layanannya itu bisa berkontribusi menggaet pengguna yang sudah menjadi user.

“Mereka mencintai layanan kami, dan kami layak mendapat bayaran,” katanya.