Wajib Bayar NonTunai Pakai QR Code di Pekan QRIS 2020

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Tahukah kamu jika mulai 1 Januari lalu, sebenarnya Bank Indonesia sudah mewajibkan seluruh penyedia layanan pembayaran nontunai untuk menggunakan QR Code. Bahkan pada 9 sampai 15 Maret nanti akan digelar Pekan QRIS.

 
QRIS (dibaca Keris) merupakan kepanjangan dari Quick Response (QR) Code Indonesian Standard. Artinya, QR Code ini merupakan standard yang harus digunakan saat bertransaksi menggunakan nontunai, baik oleh merchant maupun pengguna.
 
Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, Pungky P. Wibowo mengatakan jika QRIS menjadi standar pembayaran di Indonesia karena berdasarkan banyak pertimbangan. Terutama adalah karena kemudahan bagi pengguna maupun merchant. 
 
 
"Dari segi konsumen, tidak harus membawa uang banyak, bisa menggunakan smartphone-nya sebagai dompet elektronik untuk melakukan transaksi dari penyelenggara jasa sistem pembayaran. Dengan menggunakan satu QRIS terkoneksi dengan satu sama lain," katanya dalam sebuah kesempatan.
 
Baca juga:Twitter Akhirnya Bakal Punya Stories
 
Sedangkan manfaat bagi merchant adalah kemudahan pembayaran tagihan, retribusi, dan pembelian barang secara non-tunai. Selain patuh dan mengikuti program pemerintah, merchant juga tidak perlu menggunakan mesin EDC dalam jumlah banyak. Pemandangan mesin EDC yang berderet di meja kasir, tidak akan terlihat lagi di masa depan jika QRIS sudah diterapkan.
 
Menurut data BI, saat ini sudah ada 1,6 juta toko yang mengadopsi QRIS. Bahkan platform fintech pun  sudah mengadopsinya, mulai dari OVO, LinkAja, sampai Dana. Makanya dipastikan Pekan QRIS yang berlangsung 5 hari lagi akan ramai oleh merchant dan pengunjung.
 
Pekan QRIS akan mengajak perbankan dan industri dan pemegang license uang elektronik. Pameran ii akan mengedukasi pengguna dan merchant, khususnya menargetkan mereka yang bersentuhan langsung dengan transaksi ritel. 
 
Baca juga: Alibaba Kembangkan Kecerdasan Buatan untuk Identifikasi Virus Corona
 
"Di sini kami akan adakan sosialisasi above the line dan below the line, bukan hanya untuk masyarakat umum dan millennials, tapi juga segmen khusus, khusususnya tempat ibadah, sekolah universitas dan pasar tradisional. Kami ingin memberikan penjelasan dengan simple, mereka melihat lalu mempraktekan," ujar Pungky.
 
Dalam perhelatan ini, aplikasi pembayaran buatan Telkom Metranet, QRen, juga akan ikut serta. QRen akan ikut terlibat aktif untuk mendukung Pekan QRIS di 18 kota. Mulai dari Bengkulu, Pangkal Pinang, Medan, Banda Aceh, Semarang, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Tegal, Bandung, Makassar, Manado, Palu, Mamuju, Jayapura, Mataram, Banjarmasin, Samarinda. 
 
 
"Kami telah berkoordinasi dengan tim dan menunjuk PIC di setiap kota tersebut. Kegiatan yang akan kami lakukan adalah memasang banner di tiap kota pada kantor Telkom, melakukan akuisisi merchant dan melakukan event bersama tim Bank Indonesia di wilayah itu," ujar Direktur Digital Business Telkom Group Faizal Rochmad Djoemadi. 
 
QRen merupakan layanan yang menghubungkan penjual (Merchant) dengan penerbit alat bayar (Issuer) untuk memberikan kemudahan bagi pembeli dalam melakukan pembayaran secara mobile dengan dengan menggunakan teknologi QR (Quick Response) code.