Warga Indonesia Diajak Elon Musk Hijrah ke Mars, Minat?

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan ke tempatnya Elon Musk, CEO Tesla sekaligus pendiri perusahaan SpaceX di Boca Chica, Texas pada Sabtu lalu, (14/05/2022).

Bukan sembarang kunjungan, pertemuan keduanya ini merupakan tindak lanjut dari perintah Jokowi kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi soal kerjasama Indonesia dengan calon pemilik Twitter ini.

Ada beberapa topik yang dibicarakan Jokowi dan Elon Musk, salah satunya mengenai investasi, teknologi dan juga inovasi. Elon Musk pun mengaku sangat tertarik dengan potensi Indonesia.

Baca juga:Jokowi Sambangi Elon Musk, Bahas Apa di Kantor SpaceX?

“Saya sangat tertarik dengan masa depan Indonesia dan saya sangat mengagumi masyarakat Indonesia yang sangat positif dan optimistis,” kata Elon.

Ia juga mengatakan kalau Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dan akan melihat lebih dekat mengenai kemungkinan kerjasama di berbagai level antara Tesla dan SpaceX dengan Indonesia.

Gak cuman tertarik untuk bekerjasama dan investasi di Indonesia, Musk juga turut mengajak warga Indonesia untuk hijrah ke Mars. Seperti yang kita tahu, Musk kini sedang melakukan proyek masa depan untuk menghuni planet Mars.

“Indonesia punya potensi luar biasa di semua level, dan sangat mengagumkan melihat populasi Indonesia yang besar dan terus berkembang,” katanya.

Musk pun melanjutkan, “(Pertumbuhan) ini sangat bagus karena kita butuh banyak orang di masa depan dan di Mars. Seperti yang kalian tahu, Mars tidak punya penghuni dan kita butuh penghuni dari kita (orang Bumi).”

Baca juga:Temui Jokowi, Elon Musk Pakai Kaos Hitam Oblong

Tak sampai disitu, untuk menggaet hati warga Indonesia agar ikut dalam proyek masa depan menghuni Mars, Musk pun menekankan kalau proyek ini berbasis relawan alias siapapun bisa ikut asalkan mau.

“Proyek ini berbasis relawan kok,” tambahnya sambil tertawa.

So,warga Indonesia, apakah kalian berminat untuk ikut dalam projek hijrah ke Mars yang digarap Musk?