Warga Indonesia Melototin Layar Smartphone Lebih dari 5 Jam Sehari

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Pandemi virus corona ternyata telah mampu menaikkan frekuensi intens kita dalam menatap layar smartphone. Firma analitik dan riset data mobile, App Annie mengungkap jika rata-rata warga dunia mampu menghabiskan waktu berlama-lama di smartphone selama lebih dari 4 jam sehari.

Angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan sampai 30 persen frekuensi dalam menatap layar smartphone, jika dibandingnya dua tahun sebelumnya. Bahkan di beberapa negara, peningkatannya lebih tinggi. Ada yang tahan lebih dari 5 jam sehari.

Pada kuartal pertama tahun 2021, warga di negara seperti Amerika, Turki, Meksiko dan India, untuk pertama kalinya mampu menghabiskan waktu lebih dari empat jam untuk berkutat dengan smartphone. Di antara semua negara yang ada dalam daftar, India menunjukkan peningkatan yang cukup besar, yakni sebesar 80 persen dibanding kuartal yang sama dua tahun sebelumnya.

Baca juga: Bukalapak IPO, Segini Harga Saham yang Ditawarkan

Yang menarik, Indonesia, Brasil dan Korea Selatan, memiliki frekuensi menatap layar smartphone lebih lama ketimbang negara lainnya. Masing-masing warga di ketiga negara itu betah berinteraksi di smartphone selama lebih dari lima jam per hari.

Sayangnya, App Annie tidak bisa menganalisa aplikasi apa yang membuat mereka mampu betahan lama untuk olahraga jari di smartphone. Namun App Annie berhasil menyusun daftar aplikasi apa saja yang mampu mendominasi eksistensi di dunia maya. Seperti biasa, aplikasi seperti TikTok, YouTube dan Facebook masih di urutan teratas.

Menurut App Annie, pasar di negara barat ternyata cukup menunjukkan minat yang tinggi terhadap aplikasi pesan instan yang aman, yakni Signal dan Telegram. Tercatat ada Amerika, Jerman, Prancis yang mulai peduli dengan keamanan di aplikasi pesan.