Xiaomi dan Oppo China Donasikan Masker ke Negara Terdampak Corona

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Gizmo China)

Uzone.id- Virus corona telah ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organisation (WHO). Berdasarkan peta penyebaran virus corona secara global per 17 Maret 2020 dari BBC, ada 181.968 total kasus dengan total kematian mencapai 7.153. Di tengah pandemi ini, banyak perusahaan teknologi menawarkan bantuan, seperti mendonasikan masker.

Xiaomi dan OPPO di China, contohnya. MengutipGizmo China, baru-baru ini Xiaomi dan Oppo menyumbangkan masker dan peralatan medis lainnya ke negara-negara yang terkena dampak parah akibat pandemi virus corona.

Baca juga:LINE Beri Informasi Terkini Virus Corona Lewat Akun Ini

Awal bulan ini, Xiaomi menyumbangkan masker bedah FFP3 ke Italian Civil Protection Department, karena Italia merupakan negara yang paling terpengaruh oleh virus corona setelah China.

Pada Senin (16/3), Oppo juga telah mengumumkan bahwa mereka telah menyumbangkan 300.000 masker ke lima negara, selain China, yang paling parah terdampak virus corona. Perusahaan smartphone ini telah menyumbangkan FFP3 serta masker N95 ke Italia, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Jepang.

Perusahaan juga mengatakan bahwa tim lokal mereka bekerja sama dengan pemerintah, organisasi, dan rumah sakit setempat untuk menyumbangkan masker kepada orang-orang yang membutuhkan seperti para profesional medis.

Baca juga:Dukung Kerja dari Rumah, Kemkominfo Gandeng Penyedia Telekomunikasi Tambah Bandwidth

Oppo juga menyampaikan bahwa sepertiga dari total donasi masker akan disumbangkan ke Milan dan Italia yang saat ini merupakan kota yang paling parah terdampak virus corona.

Beberapa hari yang lalu, pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma, mengumumkan dia akan menyumbangkan dua juta masker ke negara-negara Eropa. Belgia akan menjadi yang pertama menerima donasi dari Jack Ma.

Selanjutnya, Jack Ma melalui yayasannya, Jack Ma Foundation, mengumumkan menyumbang 500.000 perlengkapan tes virus corona dan satu juta masker ke Amerika Serikat.