Yamaha Grand Filano vs Honda Stylo: Pilih Kencang atau Irit BBM?
Uzone.id- Honda Stylo 160 menjadi skutik fashionable terbaru dari PT Astra Honda Motor (AHM). Hadirnya skutik ini secara langsung menantang Yamaha Grand Filano 125 yang hadir terlebih dahulu.
Uzone.idpun mendapatkan kesempatan untuk mencoba kedua motor ini secara langsung. Kira-kira bagaimana perbandingan impresi berkendara antaraHondaStylo 160 danYamahaGrand Filano 125?
Honda Stylo 160
HondaStylo 160dibekali mesin 156,9 cc, 1-silinder, 4-katup, eSP+, dengan pendingin cairan. Dengan konfigurasi itu, skutik Jepang yang satu ini memiliki tenaga hingga 15,1 dk dan torsinya mencapai 13,8 Nm.
Saat dicoba di jalanan, Honda Stylo 160 memiliki tenaga yang sangat responsif. Cukup sedikit memutar tuas throttle, tenaga yang cukup besar langsung terasa menggerakkan roda belakang.
Bahkan sangat sedikit terasa gerung atau ngeden saat ingin berakselerasi menggunakan Honda Stylo 160. Tenaga terasa sangat besar sejak putaran bawah, dan dibantu dengan mesin eSP+, tenaga ini terus terisi hingga ke putaran atasnya.
Gambaran performa Honda Stylo 160 yang sangat responsif ini sangat sesuai dengan tagline yang diusungnya yakni 'Fashion meets Power'.
Beralih ke kaki-kaki, meskipun tenaganya terasa besar sejak putaran bawah namun Honda Stylo 160 bisa dibilang tidak memiliki suspensi yang nyaman.
Suspensi bagian depan masih bisa mengakomodir kenyamanan saat melewati jalanan yang tidak rata, sementara suspensi belakang terasa lebih keras yang sangat tidak nyaman ketika motor melewati jalan yang tidak rata ataupun jalanan berlubang.
Perlu berkendara cukup pelan agar tetap terasa nyaman saat Honda Stylo 160 melewati jalan yang tidak rata.
Meski kurang nyaman, namun suspensi yang keras biasanya memberikan pengendalian yang baik saat bermanuver di tikungan. Benar saja, Honda Stylo 160 terasa cukup stabil saat melahap tikungan, suspensi bagian depan maupun belakang terasa cukup stabil yang membuat percaya diri untuk bermanuver.
Ditambah ban yang cukup lebar seperti disebutkan sebelumnya membuat permukaannya cukup banyak mencengkram aspal. Hanya saja posisinya yang tinggi dan ukuran ban hanya 12 inci kerap membuat menikung terasa tidak sefleksibel motor sport.
Menariknya, dengan desain yang cukup besar ternyata Honda Stylo 160 sangat lincah untuk digunakan selap-selip di kemacetan. Putaran setang yang cukup besar membuat radius putar semakin kecil, sehingga tak perlu khawatir untuk berpindah jalur saat menerjang kemacetan.
Komponen pengereman dari Honda Stylo 160 juga dirasa cukup responsif. Master rem memberikanfeedbackyang cukup baik dan lembut sehingga pengereman dapat diukur dengan tepat oleh pengendara.
Di sisi lain, fitur ABS di rem depan juga memberikan kepercayaan diri bagi pengendara untuk melakukan pengereman darurat. Hanya saja, rem belakang belum dilengkapi oleh ABS yang membuat ban belakang mengunci saat menekan tuas rem belakang terlalu kuat.
Dari hasil menggunakan Honda Stylo 160 selama beberapa hari, catatan konsumsi bahan bakarnya pun terlihat cukup irit untuk sebuah skutik 150 cc. Tercatat pada MID, konsumsi bahan bakar Honda Stylo 160 mencapai 43 km/liter.
Hasil tersebut diraih dengan penggunaan normal tanpa memikirkan keiritan bahan bakar. Penggunaannya pun cukup beragam mulai dari jalanan macet, tanjakan, kecepatan tinggi, hingga jalanan basah karena hujan.
Yamaha Grand Filano 125
YamahaGrand Filano 125dibekali oleh mesin 125 cc, 1-silinder, SOHC, berpendingin udara, dilengkapi dengan Blue Core Hybrid. Dengan bekal tersebut skutik ini mampu menghasilkan tenaga 8,1 dk di 6.500 rpm dan torsi 10,4 Nm di 5.000 rpm.
Impresi pertama dari mesin tersebut adalah terasa tarikan bawah yang cukup ringan. Hal ini berkat fitur Blue Core Hybrid yang membantu akselerasi pada 3 detik pertama menggunakan energi listrik, sehingga motor lebih mudah digunakan untuk stop and go dan lebih irit bahan bakar.
Tenaga dari mesin Yamaha Grand Filano 125 masih terasa hingga ke putaran menengahnya. Sementara di putaran atas, tenaga sudah terasa loyo.
Skutik fashionable besutan Yamaha ini memang tidak diciptakan untuk kebut-kebutan. Meski demikian saat menurunkan kecepatan namun tidak sampai berhenti lalu kembali membuka gas, terasa tenaganya cukup berat.
Hal ini dikarenakan sistem Blue Core Hybrid membantu putaran bawah pada saat motor benar-benar berhenti. Jika motor tidak sepenuhnya berhenti, maka bantuan akselerasi awal selama 3 detiknya tidak akan menyala.
Di bagian kaki-kaki, Yamaha Grand Filano 125 bisa dibilang cukup empuk untuk sebuah skutik. Ditambah bagian jok yang juga empuk memberikan kenyamanan tersendiri bagi pengendaranya.
Hanya saja saat digunakan menikung, pengemudi tidak bisa mengandalkan kemiringan yang cukup ekstrim dari Yamaha Grand Filano 125. Selain skutik ini tidak diciptakan untuk cornering, ukuran ban yang hanya 110/70-R12 di depan dan belakang tentunya tidak mendukung manuver tersebut.
Soal kelincahan menembus kemacetan, tentunya Yamaha Grand Filano 125 sudah tidak diragukan lagi. Posisi duduk yang santai serta jok yang cukup ramping di bagian depan membuat pengendara mudah menapakkan kakinya ke tanah.
Dimensinya yang tidak terlalu besar juga membuat Yamaha Grand Filano 125 terasa cukup mudah menerjang kemacetan Ibukota Jakarta.
Perihal pengereman, Yamaha Grand Filano 125 memang belum dibekali oleh fitur ABS baik di depan maupun belakang. Apalagi pengereman belakang masih mengandalkan model tromol.
Namun master rem besutan Yamaha memiliki kenyamanan tersendiri yang membuat feedback pengereman terasa lebih terasa dan lembut saat tuas rem ditarik.
Dari hasil menggunakan Yamaha Grand Filano selama beberapa hari, tercatat konsumsi bahan bakarnya mencapai 50 km/liter. Angka ini didapat dengan mengendarai motor secara normal tanpa metodeeco ride, alias tidak irit-iritan.
Angka tersebut memang terbilang cukup impresif untuk sebuah skutik 125 cc. Terlebih Yamaha memiliki gambaran motor yang lebih boros, namun dengan hasil konsumsi bahan bakar Grand Filano 125 tentunya menepis gambaran tersebut.
Kesimpulan
Secara kesimpulan, kedua skutik fashionable dari pabrikan Jepang ini yakni Yamaha Grand Filano 125 dan Honda Stylo 160 memiliki kelebihan masing-masing.
Jika kalian menginginkan motor yang penuh gaya namun tetap bertenaga, Honda Stylo 160 bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun jika membutuhkan motor yang lebih irit bahan bakar, penuh gaya, dan kepraktisan maka Yamaha Grand Filano 125 adalah jawabannya.
Mengenai harga, Honda Stylo 160 dijual dengan harga Rp27,55 juta untuk varian CBS dan Rp30,42 juta untuk varian ABS. Sementara Yamaha Grand Filano Dijual dengan harga Rp26,75 juta untuk varian Neo dan Rp27,5 juta untuk varian Lux Connected.
Dengan harga di atas, bisa dilihat varian termurah dari Honda Stylo hanya berkisar Rp800 ribu lebih mahal dari Yamaha Grand Filano. Sementara untuk varian tertingginya memiliki perbedaan hingga Rp2,9 jutaan antara Stylo 160 dan Grand Filano 125.