YouTube Blokir Konten Sesat yang Klaim Vaksin Sebabkan Autis hingga Mandul

Advertising

Foto: Mufid Majnun/Unsplash

Uzone.id-- Platform video online YouTube siap memblokir misinformasi hingga konten sesat yang diunggah para penggunanya terkait vaksin.

Para anti-vaksin di luar sana tampaknya memang akan terus melakukan berbagai cara untuk menyebarkan ragam informasi yang bernada menakutkan mengenai efek samping dari vaksin itu sendiri. YouTube belum lama ini menemukan banyak klaim sesat yang mengatakan kalau vaksin menyebabkan berbagai penyakit berbahaya dan bisa mengubah susunan genetik manusia.

“Secara spesifik, kami akan memblokir konten yang secara asal menuduh bahwa vaksin yang disetujui pemerintah sifatnya berbahaya dan menyebabkan efek kesehatan kronis, mengklaim vaksin tidak mengurangi penularan penyakit, hingga konten yang mengandung misinformasi tentang zat yang terkandung di dalam vaksin,” ungkap pengumuman YouTube.

Mereka menyambung, “kebijakan ini juga termasuk untuk konten sesat yang mengklaim vaksin menyebabkan autisme, kanker, kemandulan, atau yang menyebarkan informasi kalau zat dalam vaksin dapat melacak si penerima. Kebijakan kami tidak hanya mencakup imunisasi rutin khusus seperti campak, Hepatitis B, namun juga pernyataan umum tentang vaksin.”

Kebijakan anak usaha Google ini memang tidak main-main dan tak pandang bulu. YouTube baru-baru ini memblokir channel milik pengacara terkenal Robert F. Kennedy Jr. karena konten misinformasinya terkait vaksin.

Terlepas dari itu, YouTube mengaku melakukan pengecualian untuk beberapa jenis video mengandung pembahasan vaksin apabila konten tersebut mengutuk, membantah, atau membuat satir tentang misinformasi vaksin itu sendiri.

Pada intinya, YouTube berjanji akan mengidentifikasi konteksnya terlebih dahulu, dan konteks memang menjadi kunci apakah konten tersebut layak dikonsumsi audiens atau bikin sesat.

Berikut daftar kebijakan lengkap mengenai konten vaksin yang akan diblokir oleh YouTube.

Klaim bahwa vaksin dapat menyebabkan efek samping kronis seperti:
1. Kanker
2. Diabetes
3. Efek samping kronis lainnya
Klaim bahwa vaksin tidak mengurangi risiko tertular penyakit
Klaim bahwa vaksin mengandung zat di luar daftar bahan vaksin, seperti materi biologis dari janin (misalnya jaringan janin, garis sel janin) atau produk sampingan hewan
Klaim bahwa vaksin berisi kandungan yang bisa melacak atau mengidentifikasi si penerima
Klaim bahwa vaksin bisa mengubah susunan genetik
Klaim bahwa vaksin MMR menyebabkan autisme
Klaim bahwa vaksin adalah bagian dari agenda depopulasi
Klaim bahwa vaksin flu menyebabkan efek samping kronis seperti kemandulan
Klaim bahwa vaksin HPV menyebabkan efek samping kronis seperti kelumpuhan

VIDEO: Review Realme GT Master Edition