YouTube Dibilang Tak Sekeren Dulu, Apa Kata Google?

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi/Unsplash)

Uzone.id-- Bagi yang suka menikmati konten-konten YouTube dari kreator Indonesia, harusnya tidak asing lagi dengan nama Andovi dan Jovial da Lopez, pemilik channel skinnyindonesian24. Mereka memutuskan untuk pamit dari YouTube pada 2021, salah satu alasannya karena tren di YouTube yang sudah berubah.

Meski keduanya memiliki alasan berbeda terkait keputusan untuk pamit dari YouTube, mayoritas perhatian netizen tertuju pada pernyataan Jovial yang merasa kultur dan sistem di dalam YouTube telah berubah. Minimal setelah hampir 10 tahun mereka berkarya di platform milik Google itu.

“Kalau kita lihat sistem YouTube sekarang, ‘reward’ itu diberikan, reward alias, kalau kita ngomong dalam sistem yang disukai brand dan orang-orang banyak duit adalah views, subscribers, likes comments. ‘Reward’ itu diberikan ke channel-channel atau konten-konten yang isinya bagi gue bukan konten-konten yang terbaik,” kata Jovial.

Baca juga:YouTube Tak Lagi Keren untuk Kreator?

Dia menyambung, “cuma penilaian gue sebagai kreator konten dari dulu, konten-konten sekarang yang diberi ‘reward’, tidak layak diberi ‘reward’. Dan bukan cuma kita, banyak banget konten bagus di luar sana yang ujung-ujungnya mati gak kelihatan, karena kalau kita buka Trending, kita lihat apa yang dibahas di Line Today, itu yang dibahas doang.”

Argumennya itu akhirnya diringkas menjadi kesimpulan, “YouTube was cool, now it’s just a business”. Jovial merasa, YouTube yang sekarang tidak sekeren dulu, di mana saat ini isinya hanya persoalan bisnis saja.

Sebagai YouTuber populer, pernyataan Jovial tentu menarik. Kira-kira seperti apa tanggapan Google Indonesia?

Baca juga:Ini Cara Nonton YouTube Tanpa Iklan Tapi Tak Bayar

“Kami sangat bangga dengan skinnyindonesian24 dan perjalanan mereka di YouTube sejak 2011. Channel ini telah menggunakan suara mereka untuk mendorong perubahan positif di Indonesia, dari mendorong generasi kreator YouTube berikutnya untuk berpartisipasi dalam Creators for Change, hingga menggunakan YouTube untuk menggalang dana dalam perjuangan melawan COVID-19,” tutur Feliciana Wienathan, Communications Manager Google Indonesia kepadaUzone.id, Kamis (2/7).

Terkait keputusan skinnyindonesian24 yang siap keluar dari YouTube pada 2021 mendatang, Feliciana mengakui bahwa Google menghormati keputusan da Lopez bersaudara, namun enggan mengomentari soal kritik Jovial tersebut.

“Kami menghormati keputusan SkinnyIndonesian24 dan kami senang setiap kali alumni YouTube dapat bercabang dan menggunakan YouTube sebagai batu loncatan untuk proyek atau karier mereka berikutnya,” kata Feliciana.

Dia melanjutkan, “Kami tidak akan mengomentari setiap sentimen mereka yang disampaikan dalam video. Namun, penting untuk dicatat bahwa pembuat konten atau content creator adalah pokok dari YouTube.”