Zoom Berencana Perkuat Enkripsi Panggilan Video untuk Pelanggan Berbayar

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Zoom, aplikasi konferensi video yang popularitasnya melejit selama pandemi Covid-19, berencana memperkuat enkripsi panggilan video untuk pengguna berbayar dan institusi seperti sekolah. Sayangnya, fitur keamanan ekstra ini tak akan bisa dipakai pengguna gratisan.

MenurutReuters, Zoom mengambil langkah tersebut usai berdiskusi dengan organisasi kebebasan sipil dan pemberantas kejahatan seksual anak. Konsultan keamanan Zoom, Alex Stamos, yang juga mantan kepala keamanan Facebook, mengatakan, belum jelas apakah fitur enkripsi ini juga akan tersedia untuk lembaga nirlaba atau pengguna lain semacam pembangkang politik.

Dia menambahkan, kombinasi antara teknologi, kemanan, dan bisnis menjadi dasar pertimbangan rencana Zoom tersebut.

Baca juga:ByteDance, Induk TikTok Raih Keuntungan Rp44 Triliun pada 2019

Sejak pandemi Covid-19, Zoom memang menjadi andalan jutaan orang untuk berkomunikasi. MenurutReuters, sebanyak 300 juta orang menggunakan Zoom tiap hari tanpa haru mendaftar menjadi pelanggan. Nah, hal ini juga dimanfaatkan sejumlah pihak untuk berbuat kejahatan atau sekadar membuat onar.

Salah satu masalah yang kerap menimpa pengguna Zoom gratisan adalah Zoombombing, di mana seseorang yang tak diundang tiba-tiba hadir di dalam konferensi video dan mebagikan konten tak senonoh.

Rencana Zoom tersebut sekilas tampak bagus, tapi tak lepas dari kelemahan. Mengutip pendapat ahli keamanan, Reuters mengatakan, komunikasi yang terenkripsi akan dimanfaatkan predator anak untuk menghindari pelacakan.

Baca juga:Facebook Luncurkan Aplikasi Collab yang Mirip TikTok?

"Kita yang melakukan komunikasi yang aman percaya bahwa kita perlu melakukan sesuatu mengenai hal yang mengerikan," kata Jon Callas dari American Civil Liberties Union.

"Membebankan biaya atas enkripsi dari ujung ke ujung adalah salah satu cara untuk menghilangkan para berandalan."

Sejak penggunanya meningkat tajam, Zoom memang berupaya memperbaiki keamanan layanannya. Salah satunya dengan merekrut Stamos dan ahli keamanan lain.