icon-category Digilife

Facebook Luncurkan Aplikasi Collab yang Mirip TikTok?

  • 30 May 2020 WIB
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Uzone.id - Divisi aplikasi eksperimental Facebook merilis produk baru bernama Collab. Jika dilihat dari namanya, sekilas terkesan bahwa Collab adalah aplikasi kolaborasi untuk produktivitas. Namun ternyata, aplikasi ini justru berfokus pada kolaborasi pembuatan musik.

Bisa jadi, aplikasi ini sangat berguna di tengah situasi karantina saat ini, di mana banyak musisi berkolaborasi secara daring dan membagikannya melalui Instagram, Facebook atau TikTok.

Menurut The Verge, Collab saat ini masih dalam tahap beta, sehingga penggunanya terbatas pada orang yang mendapatkan undangan saja. Itu pun baru tersedia di iOS.

Berdasarkan deskripsi aplikasi, Collab memungkinkan pengguna untuk membuat video pendek yang terbagi menjadi tiga sumber sekaligus, sehingga sesorang bisa bernyanyi sembari memainkan tiga jenis alat musik sekaligus dan merangkainya menjadi satu. Nah, dengan kata lain, seseorang bisa saja berkolaborasi dengan dua orang teman untuk membuat karya musik bersama.

Baca juga: Facebook Luncurkan Aplikasi Panggilan Audio Bernama Catchup

Jika sudah jadi, hasil kolaborasi tersebut harus dipublikasi terlebih dahulu ke Collab. Sesudah itu, pengguna lain dapat memakainya untuk membuat video lainnya. Ilustrasinya kira-kira seperti ini, misalnya kamu bermain gitar, temanmu bermain drum, dan teman yang lain mengisi vokal.

Jika, misalnya, kamu menggunakan Collab hanya untuk mengisi vokal, drum bisa ditambahkan dengan aplikasi virtual yang juga tersedia di iOS. Facebook mengatakan, masing-masing pihak yang terlibat dalam kolaborasi akan mendapatkan kredit. Dengan kata lain, walaupun konten kamu diambil orang lain kemudian diolah ulang menjadi karya baru, nama kamu akan tetap tercantum sesuai porsi yang kamu isi.

Mirip dengan TikTok, karya yang sudah dibagikan di Collab bisa juga dibagikan ke tempat lain, misalnya Instagram dan TikTok.

Baca juga: Selama Pandemi, Harta Bos Facebook Naik jadi Orang Terkaya Ketiga di Dunia

Melalui Collab, Facebook berharap bisa mewadahi orang-orang kreatif selama pandemi Covid-19.

"Tim eksperimen produk baru Facebook meluncurkan Collab versi beta yang hanya bisa dipakai pengguna yang mendapat undangan, aplikasi iOS ini menyatukan kreator dan penggemarnya untuk membuat, menonton, dan memadukan video original, dimulai dengan musik. Ruang digital dapat menghubungkan kita ketika kita tak bisa berkumpul secara langsung, dan Collab adalah cara baru untuk berkreasi bersama," kata juru bicara Facebook kepada The Verge.

Berdasarkan pernyataan juru bicara Facebook tersebut, "dimulai dengan musik", bisa jadi di waktu yang akan datang, konten yang boleh dibagikan tak hanya musik. Namun, tentu hal ini akan tergantung pada kesuksesan Collab saat sudah resmi dirilis untuk semua orang.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini