Zyrex Terima Pesanan Laptop Rp700 M dari Pemerintah

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: XPS/Unsplash

Uzone.id-- Dari enam vendor laptop yang siap memasok pengadaan produk laptop ‘Merah Putih’ oleh pemerintah, salah satunya adalah PT Zyrexindo Mandiri Buana yang memegang brand Zyrex. Pihaknya pun mengatakan telah menerima pesanan spesifik dari pemerintah.

Presiden Direktur Zyrex, Timothy Siddik mengatakan, perusahaan telah mendapat pesanan sekitar 165 ribu unit laptop yang nilainya mencapai Rp700 miliar dari pemerintah.

“Zyrex telah menerima pesanan 165 ribu unit laptop senilai Rp700 miliar dari dua distributor kami dan siap memenuhi kebutuhan laptop dalam negeri senilai Rp17 triliun sampai 2024,” ungkap Timothy dalam acara jumpa pers virtual, Senin (26/7).

Baca juga:Digitalisasi Sekolah, Menteri Nadiem Mau Belanja Rp2,4 T untuk Laptop Lokal

Total 165 ribu unit laptop itu terbagi menjadi dua, yakni 120 ribu dari pemerintah pusat --dalam hal ini Kemenristekdikbud-- dan 45 ribu dari DAK [Dana Alokasi Khusus] fisik. Dari penuturan Timothy, pemerintah pusat sejauh ini memesan 190 unit, di mana 120 unitnya dipesan ke Zyrex sendiri.

Demi meningkatkan kapasitas produksi, Zyrex akan membuka empat lini perakitan baru di pabriknya, sehingga totalnya ada delapan lini produksi. Secara total, produksi Zyrex dapat mencapai 430 ribu unit per tahun.

Zyrex juga menjanjikan laptop pesanan pemerintah itu nantinya bakal dikirimkan ke sekitar 8.000 sekolah di seluruh Indonesia sebelum Desember 2021.

“Kami sanggup memproduksi sampai 317 ribu laptop sehingga masih bisa memasok kebutuhan di DAK [Dana Alokasi Khusus] di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota,” imbuh Corporate Secretary Zyrex, Evan Jordan, seperti dikutip dariDetik.com.

Baca juga:Menakar Harga Laptop yang Akan Dibeli Pemerintah dengan Dana Rp17 T

Seperti yang kita tahu, pemerintah sedang menjalankan program pengadaan produk TIK untuk sektor pendidikan, salah satunya produk laptop lokal. Pemerintah bersedia menggelontorkan anggaran sebesar Rp17 triliun sampai tahun 2024.

Menteri Kebudayaan, Pendidikan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengaku akan mengalokasikan biaya Rp2,4 triliun untuk dibelanjakan 240 ribu unit laptop.

Sementara itu, Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada enam perusahaan yang siap memasok laptop lokal sebanyak 718.000 unit di tahun ini dengan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) yang telah memenuhi ketentuan pemerintah.

Enam vendor tersebut adalah PT Tera Data Indonusa, PT Supertone, PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Acer Manufacturing Indonesia, dan PT Bangga Teknologi Indonesia.

Pengadaan peralatan TIK ini akan dilakukan secara berkala sampai 2024 dan menjadi bagian dari program digitalisasi sekolah. Pada 2021, program digitalisasi PAUD hingga SMA telah mengirimkan sekitar 190 ribu laptop ke 12 ribu sekolah dengan anggaran Rp1,3 triliun.

VIDEO: Review Oppo Reno6, Kameranya Serasa di Film Hollywood