Home
/
Startup

Anak Perusahaan Asal Jepang Ini Pakai Layanan RUN System

Anak Perusahaan Asal Jepang Ini Pakai Layanan RUN System

Hani Nur Fajrina27 October 2022
Bagikan :

Uzone.id – PT Hexindo Adiperkasa atau Hexindo, anak usaha Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. asal Jepang, menunjuk RUN System untuk membantu integrasi proses bisnis dan data melalui pengimplementasian modul procurement.

Bergerak di bidang perdagangan dan penyewaan alat berat serta pelayanan purna jual, Hexindo memanfaatkan layanan modul eProc yang dikembangkan oleh RUN System.

Kerja sama ini ditandai dengan acara kick-off pada Kamis (20/10) di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh F. Hasto Widodo selaku Direktur RUN System, Mr. Dai Tamura selaku Business Development Director Hexindo, Zahirman selaku Division Head IT Hexindo, serta perwakilan manajemen Telkom.

“Kita semua tahu, Jepang sangat terkenal dengan perkembangan teknologinya dan menjadi pionir munculnya teknologi serta inovasi baru. Bahkan teknologi Jepang sangat berpengaruh dan menjadi contoh kemajuan teknologi bagi dunia. Negeri sakura ini juga pernah tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah dunia,” ungkap Hasto dalam pernyataannya yang diterima Uzone.id.

Baca juga: ERP RUN System Dipakai Metranet Anak Usaha Telkom

Ia melanjutkan, “kerja sama dengan PMA Jepang ini menjadi bukti bahwa RUN System sebagai sebuah perusahaan di bidang teknologi industri asal Indonesia, kini juga dipercaya dan digunakan oleh perusahaan kelas dunia yang sangat memperhatikan kualitas produk dengan standar tinggi. Hal ini juga menambah bukti kepercayaan publik terhadap kualitas produk yang kami miliki.”

Hasto juga menegaskan pihaknya terus mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia. Untuk menjaga komitmen tersebut, RUN System mencoba memahami kebutuhan pasar dengan terus melakukan kolaborasi dan inovasi produk dan layanan guna memperluas market di berbagai sektor dan kelas bisnis agar dapat menghadapi tantangan di era digital ini.

“Dalam pengimplentasian ERP di perusahaan, bukan suatu hal yang mudah. Diperlukan komitmen dan kerjasama dari semua tingkatan, khususnya di level top management,” kata Hasto lagi.

Ia menyambung, “implementasi layanan di Hexindo adalah salah satu contoh untuk menjawab kebutuhan perusahaan terkait vendor portal dimana dengan diterapkannya sistem procurement ini, vendor dapat langsung mengakses sistem melalui portal tanpa harus melakukan transaksi secara manual dan dapat terintegrasi dengan aplikasi yang mereka miliki saat ini. Hal ini tentunya dapat membantu proses procurement menjadi lebih efisien dan efektif.“

Disisi lain, Dai Tamura menyampaikan tujuan dari implementasi layanan RUN System ERP tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis pengadaan (procurement) di Hexindo.

Baca juga: RUNS Siap Lakukan Buyback Saham Mulai Oktober

Pihaknya berharap RUN System dapat benar-benar mengawal proses implementasi dan integrasi tersebut sehingga dapat menghasilkan output yang maksimal. Dai Tamura juga mengatakan bahwa ini merupakan awal kolaborasi pihaknya dengan RUN System, dan tidak menutup kemungkinan setelah ini akan ada kolaborasi lanjutan terkait implementasi fungsi lain dari layanan yang dimiliki RUN System.

Diketahui, Hexindo adalah perusahaan yang fokus pada perdagangan dan penyewaan alat berat serta penyediaan layanan purna jual sekaligus pemegang merek resmi atas alat-alat berat dan suku cadang produksi Hitachi di Indonesia.

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1988 ini memiliki 22 cabang, 10 kantor perwakilan dan 13 kantor proyek pertambangan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara RUN System sendiri sebagai perusahaan rintisan atau startup digital karya anak negeri ini, terus membuktikan kapabilitas produk dan layanannya untuk membantu digitalisasi di semua sektor dan industri guna mendukung program pemerintah dalam akselerasi transformasi digital di Indonesia serta misi pemerintah dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

Terbukti, produk dan layanan RUN System telah digunakan di 13 sektor industri, lebih dari 13 ribu usaha/merchant, dan jumlah pengguna di atas 2 juta yang tersebar di 5 ribu lokasi.

populerRelated Article