Apa Saja 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Disetujui di Indonesia?
Ilustrasi (Photo by Dimitri Houtteman on Unsplash)
Uzone.id - Tadi malam, Presiden Joko Widodo telah menyetujuji dan menetapkan vaksin virus corona dengan 6 jenis yang berbeda untuk digunakan di Indonesia.Bahkan salah satu vaksin untuk Covid-19 ini ada yang sudah datang atau mendarat di Indonesia Minggu (6/12) malam. Adapun enam vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk masyarakat diproduksi oleh:
1. PT Bio Farma
2. AstraZeneca
3. China National Pharmaceutical Group Corpotion (Sinopharm)
4. Moderna
5. Pfizer inc dan BioNTech
6. Sinovac Biotech Ltd
Lalu seperti apa sih vaksin Covid-19 dari enam perusahaan yang berbeda tersebut, Uzone.id akan bedah seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Telkom Bantu Sebarkan Vaksin Corona Pakai Big Data
1. PT Bio Farma
Vaksin ini nantinya akan diproduksi oleh perusahaan BUMN ini melalui dua jalur. Pertama dengan kerjasama dengan PT Sinovac Biotech, kedua meneliti dan memproduksi sendiri.
Seperti diketahui, khusus untuk vaksin Sinovac Biotech telah dilakukan uji kllinis terhadap ribuan relawan di Bandung, sejak Agustus lalu. Saat ini, pengujian akan memasukin tahap akhir.
Sementara untuk vaksin buatan sendiri, PT Bio Farma telah bekerjasama dengan Lembaga Eijkman untuk mengembangkan vaksin Merah Putih.Diharapkan akan hadir akhir tahun 2021.
2. Moderna
Sejauh ini Moderna telah mengajukan izin penggunaan darut untuk vaksin Covid-19 kepada regulator di Amerika Serikat dan Eropa. Moderna meyakini vaksin buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat.
Vaksin yang diproduksi oleh Moderna sendiri efektivitasnya telah mencapai 94,5 persen.
3. Sinopharm
Walaupun saat ini vaksi masih dalam tahap pengujian, akan tetapi setidaknya hampir satu juta orang telah disuntik vaksin buatan Sinopharm ini.
Sebelum vaksin Sinopharm terbukti berhasil seluruhnya, vaksin hanya digunakan pada pejabat China, pelajar, dan pekerja yang bepergian.
Baca juga: Bill Gates Yakin Vaksin Corona Aman Bulan Februari 2021
Sinopharm mengklaim individu yang melakukan vaksin telah melakukan perjalanan ke lebih dari 150 negara dan saat ini belum ada kasus temuan infeksi.
Vaksin Sinopharm masuk dalam jajaran lima dari vaksin China yang melakukan uji klinis di luar negeri. Pada September, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan vaksin ini.
4. AstraZeneca
Vaksin hasil penelitian para ilmuwan di Universitas Oxford ini diklaim masih memiliki tingkat efektifitas rata-rata 70 persen. Namun, vaksin ini bereaksi positif pada orang tua.
Uji coba pada 20.000 sukarelawan masih berlanjut. Vaksin AstraZeneca dianggap mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.
5. Sinovac
Ini merupakan salah satu vaksin yang telah datang ke Indonesia. Pasalnya, vaksin bernama CoronaVac ini sudah dilakukan uji klinis terhadap sejumlah relawan di Bandung.
Hasil uji coba awal Sinovac yang terbit di The Lancet disebutkan vaksin aman, tapi hanya menghasilkan respon imun yang moderat dengan tingkat antibodi tak lebih tinggi dari antibodi yang dihasilkan oleh pasien yang pulih dari Covid-19.
6. Pfizer dan BioNTech
Kandidat vaksin Pfizer-BioNTech, dari hasil uji coba terakhir pada 18 November, diklaim 95 persen efektif pada virus corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.
Pfizer-BioNTech menyatakan vaksinnya akan dapat dipakai pada bulan Desember ini di Eropa