icon-category Gadget

AS Masukkan Tujuh Organisasi Superkomputer China ke Daftar Hitam

  • 12 Apr 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Ist)

Uzone.id - Amerika Serikat mengambil tindak tegas pada tujuh organisasi superkomputer asal China yang diduga membantu China membuat senjata pemusnah massal.

Departemen Perdagangan AS mengambil keputusan tersebut dengan tujuan untuk membatasi teknologi China karena telah mendukung upaya militer China.

Entitas-entitas ini disebut telah terlibat dalam pembuatan superkomputer yang akan digunakan militer China untuk membuat senjata pemusnah massal dan menghalangi upaya modernisasi militer.

Baca juga: Bisnis Ponsel LG Mati, Makin Dikepung Vendor China

“Departemen Perdagangan akan menggunakan otoritas penuh guna mencegah China memanfaatkan teknologi AS untuk mendukung upaya-upaya modernisasi militer yang tidak stabil,” kata Gina Raimondo, Menteri Perdagangan AS, dikutip oleh Uzone.id dari Zdnet, Senin (12/4).

Tujuh perusahaan tersebut adalah Shanghai High-Performance Integrated Circuit Design Center, Sunway Microelectronics, Tianjin Phytium Information Technology. Ada juga National Supercomputing Center di Jinan, Shenzhen, WuXi, dan Zhengzhou.

Baca juga: LG Konfirmasi Keluar dari Bisnis Ponsel Pintar

Perusahaan-perusahaan yang masuk daftar hitam akan dilarang membeli suku cadang dan komponen dari perusahaan di Amerika Serikat tanpa adanya persetujuan pemerintah.

Sebelumnya, Amerika juga telah memasukkan beberapa nama perusahaan teknologi China dalam daftar terlarangnya. Seperti pembuat chip China SMIC dan perusahaan drone DJI Technology.

Alasan lain dari pembatasan ini diantaranya, mencegah upaya China dalam mengganggu aktivitas militer, sebagai bentuk perlawanan tindak penindasan Muslim Uyghur serta etnis muslim minoritas lainnya di China.

Tak hanya memasukkan perusahaan-perusahaan tersebut dalam daftar hitam, AS juga menandai perusahaan teknologi China sebagai ancaman keamanan nasional dengan label Communist Chinese military companies (CCMC).

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini