Bagaimana Pengaruh 'New Normal' Terhadap Industri Game?
-
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Istilah ‘new normal’ sering muncul dalam perbincangan banyak orang belakangan ini. Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, ‘new normal’ adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah penerapan protokol kesehatan untuk mencegah infeksi Covid-19.Lantas, bagaimana pengaruh ‘new normal’ terhadap industri game? Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Digital Business Telkom Group memandang bahwa game memiliki potensi yang sangat besar di masa ‘new normal’.
Baca juga: Huawei Yakin Kunci Kehidupan New Normal Ada di 5G
Ia menegaskan, “Jadi di masa ‘new normal’ ini, game, bahkan menurut penelitian, statistik dunia, game menduduki peringkat ke-8 di antara apa yang dilakukan di rumah. Itu nomor 8 game, sehingga sangat besar potensi game.”
Lebih lanjut, Faizal menilai masa ‘new normal’ menjadi kesempatan bagi pengembang-pengembang game untuk menciptakan lebih banyak game.
“Karena setelah masa pandemi ini akan memengaruhi behaviour masyarakat bahwa game ini bukan lagi sebagai permainan, tapi menjadi kebutuhan untuk mengisi waktu luang,” ungkap Faizal dalam Live Streaming Grand Launching Lokapala beberapa waktu lalu.
Baca juga: Telkomsel Siap Berikan Jaringan Internet Prima untuk ‘New Normal’ di Indonesia
Bicara lebih jauh tentang ‘new normal’, Wiku melalui sambungan chat kepada Uzone.id beberapa waktu lalu, menegaskan, ”Arti dari istilah ini maksudnya adalah menjalankan kegiatan sembari melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Mengutip berbagai sumber, rencana penerapan ‘new normal’ di sejumlah negara akan dilakukan sampai vaksin virus Corona benar-benar ditemukan. Tidak ada yang dapat memastikan, namun banyak yang menduga ‘new normal’ ini bisa saja akan dilakukan sampai akhir tahun 2020, bahkan 2021.