Sponsored
Home
/
Ramadan

Bremm Journey 2023: Charge.in, Aplikasi Penting Buat Mobil Listrik

Bremm Journey 2023: Charge.in, Aplikasi Penting Buat Mobil Listrik
Preview
Muhammad Faisal Hadi Putra31 March 2023
Bagikan :

Uzone.id - Punya mobil listrik atau BEV (battery electric vehicle) memang agak tricky, termasuk dalam hal ngecas atau mengisi daya baterainya. Gak sekadar dengan cara nyolokin adaptor charger saja, tapi ada beberapa langkah yang harus dilalui untuk ngecas baterai mobil listrik sampai full charge dan melanjutkan perjalanan kembali ke lokasi tujuan.

Hal ini turut dialami tim Uzone.id dalam perjalanan Bremm Journey edisi Ramadan Idul Fitri (RAFI) 2023. Kami membawa dua mobil listrik, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev Long Range untuk mudik dari Jakarta hingga ke Palembang, Sumatra Selatan.

Gak seperti SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang ada di mana-mana, tak semua titik rest area di tol Trans Sumatra memiliki infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). 

Untungnya, kami menggunakan aplikasi Charge.in yang tersedia secara gratis di Google Play Store untuk Android dan App Store buat perangkat iOS. 

Lewat aplikasi ini, kami gak perlu buang-buang waktu perjalanan buat menepi ke setiap rest area untuk mencari SPKLU, tinggal buka aplikasi saja, dan bakal ditampilkan lokasi-lokasi di mana tempat ngecas mobil listrik berada.

Menariknya, gak cuma sekadar menampilkan lokasi dan pin point via Google Maps untuk setiap SPKLU, Charge.in turut menampilkan sistem charging yang tersedia lengkap dengan keluaran dayanya.

Ada beberapa charging port yang ditampilkan, seperti AC Standard (2 sampai 22 kW), AC Mini Plus (2 hingga 7 kW), CHAdeMO (30 kW), serta Combined Charging System atau CCS2 (30 kW).

Berikut cara untuk melihat lokasi SPKLU menggunakan aplikasi Charge.in:

  1. Install aplikasi Charge.id di Android dan iOS, kemudian lakukan login.
  2. Jika sudah, tekan tombol Lokasi SPKLU di bagian tengah atas aplikasi.
  3. Muncul daftar lengkap tempat-tempat yang menyediakan SPKLU. Untuk memudahkan, kalian bisa menggunakan fitur Filter berdasarkan kabupaten/kota.
  4. Tekan salah satu lokasi SPKLU untuk mengetahui charging port yang tersedia.
  5. Status Available jika charging port berfungsi normal, Unavailable jika charging port mati atau tidak berfungsi dengan bai, serta In Use saat port charger sedang digunakan pengguna lainnya.
    Preview
  6. Untuk menuju titik lokasi, tekan tombol Directions.

Kebolehan Charge.in gak cuma itu saja, tapi juga menjadi tools utama untuk ngecas daya baterai mobil listrik kalian. Yang perlu kalian lakukan pun cukup sederhana, berikut panduannya:

  1. Sesuaikan charging port dengan sistem ngecas dari mobil listrik kalian. Dalam hal ini, Wuling Air ev menggunakan soket charger jenis AC type 2, sementara Hyundai Ioniq 5 berjenis DC Fast Charging dengan tipe charging port CCS.
  2. Di setiap port, terdapat QR Code. Nah, pindah QR tersebut dengan aplikasi Charge.in dengan menekan tombol Charging dan pilih SPKLU.
  3. Masukkan estimasi kWh yang dikehendaki. Wuling Air ev Long Range memiliki kapasitas 26,7 kWh, sementara Hyundai Ioniq 5 punya kapasitas 72,6 kWh.
  4. Perkirakan daya yang ingin dimasukkan ke mobil, dan aplikasi pun akan memberikan estimasi harganya.
  5. Oiya, pastikan juga aplikasi Charge.in sudah terhubung ke pembayaran LinkAja.
  6. Tekan Lanjutkan, dan pasangkan nozzle ke soket charger di mobil. Lalu, tekan Start Charging untuk memulai proses pengisian daya.

Aplikasi Charge.in nantinya akan memperlihatkan berbagai indikator, seperti daya yang masuk, daya yang tersedia, waktu pengecasan, hitung mundur pengecasan sampai selesai, power, hingga persentase baterai mobil secara real-time.

Hanya saja, di Wuling Air ev, fitur terakhir tak bisa dimanfaatkan. Persentase baterai mobil cuma tersedia bagi soket berjenis DC Charger saja. 

Setelah pengisian daya selesai, otomatis saldo LinkAja akan ditarik. Kalian pun bisa langsung berkendara lagi ke tempat tujuan.

Fitur Charge.in lainnya

Preview

Sejumlah fitur tambahan disediakan oleh aplikasi ini, antara lain riwayat transaksi. Histori ini menampilkan durasi pengecasan serta biaya charging. Lalu ada fitur Home Charging, yang memungkinkan pemilik mobil listrik untuk ngecas kendaraannya di rumah masing-masing.

Dengan Home Charging, Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membantu pengguna untuk memasang instalasi khusus pengecasan kendaraan listrik di rumah yang terpisah dari instalasi listrik di rumahnya. 

Mengutip dari situs resmi PLN, perusahaan juga memberikan insentif berupa diskon tarif listrik sebesar 30 persen kepada pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya melalui fasilitas Home Charging pada pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.

populerRelated Article