Sponsored
Home
/
Digilife

Bug Hunter Merapat! Ada Tugas Baru Nih dari Google

Bug Hunter Merapat! Ada Tugas Baru <i>Nih</i> dari Google
Preview
Vina Insyani28 October 2023
Bagikan :

Uzone.id – Kabar gembira buat para bug hunter! Google kembali menghadirkan sayembara bug bounty untuk mencari celah pada sistem keamanan dan teknologi mereka.

Kalau biasanya program ini hanya memperbolehkan hunter mencari celah keamanan di sistem, kali ini Google memperluasnya dengan mencari celah di teknologi generative AI yang baru-baru ini mereka kembangkan.

Melansir dari Zdnet, Sabtu, (28/10), Google memperluas Vulnerability Rewards Program (VRP) mereka dengan memasukkan kerentanan spesifik pada AI generatif serta mempertimbangkan penemuan unik dari perilaku AI milik Google.

Penemuan unik termasuk hasil yang bias, manipulasi model, salah tafsir data, dan serangan permusuhan lainnya. 

Program bug bounty Google bernama VRP ini memang sudah dilaksanakan semenjak lama dimana Google memberikan imbalan serta penghargaan pada bug hunter yang berhasil melaporkan dan membuktikan kerentanan pada layanan Google.

Produk AI Google tersebut mencakup chatbot Bard, Lens, dan integrasi AI lainnya di Penelusuran, Gmail, Dokumen, dan banyak lagi.

Google mengetahui kalau akan ada potensi resiko ketika AI generatif terintegrasi ke layanan-layanan Google. Maka dari itu, dengan perluasan program bug bounty ini, Google ingin memastikan kalau platform AI mereka cukup bertanggung jawab dan memiliki ‘norma’.

Selain memperluas wilayah untuk mencari kerentanan, Google juga menawarkan lebih banyak informasi mengenai kriteria penemuan, sehingga bug hunter bisa menentukan apakah penemuan mereka masuk dalam cakupan atau tidak.

Program bug bounty VRP Google ini telah diikuti banyak bug hunter dari seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan imbalan yang cukup tinggi. Di tahun 2022 lalu, Google memberikan reward lebih dari USD12 juta kepada para bug hunter yang telah menemukan kerentanan di layanan mereka.

Beberapa waktu lalu contohnya, bug hunter dari Indonesia bernama Abdullah Mudzakir dan mentornya Denil Christianto berhasil menemukan bug atau kerentanan di layanan Google. Alhasil, mereka pun diganjar hadiah Rp75 juta dan mendapat khusus Bug Hunters dari raksasa teknologi tersebut.

populerRelated Article