Kalau biasanya program ini hanya memperbolehkan hunter untuk mencari celah keamanan di sistem, kali ini Google memperluasnya dengan mencari celah di teknologi generative AI yang baru-baru ini mereka kembangkan.
Lewat program ini, para bug hunter harus menemukan dan melaporkan kerentanan (bug) dalam sistem kecerdasan buatan mereka, yaitu ChatGPT dan GPT-4.
Ternyata, remaja asal Semarang ini tidak sendiri, lho. Ia bekerja sama dengan mentornya, Denil Christianto untuk mencari celah berbahaya di Google. Simak blak-blakan kisah keduanya.
Fitur-fitur Huawei Band 9, Cocok Buat Kalian yang Hobi Renang
Rookie MotoGP Pedro Acosta Bikin Bos Ducati Kewalahan, Ini Alasannya
Suzuki Mau Tambah Produk Mobil Hybrid di Indonesia?
Vespa World Days 2024 Digelar di Italia, Indonesia Ikut Hadir!
Kembaran Poco F6 Dirilis, Harganya Mulai Rp4,4 Jutaan
Honda Kenalkan Mobil Listrik Baru di China Ketimbang Indonesia
Fitur Filter Chat WhatsApp Bakal Pisahkan Chat yang Belum Dibaca Nih
Toyota Fortuner Hybrid Diluncurkan, Makin Badak Makin Irit
Desain Spesial Redmi Note 13 Pro+, Khusus Buat Xiaomi Fan Indonesia
Di Indonesia Melimpah, Mobil China Malah Terancam Diblokir di AS
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
Axioo Berdayakan 100+ SMK di Indonesia Jadi Service Center Bantuan