icon-category Gadget

Canalys: 278 Juta Ponsel 5G Terjual di Tahun 2020

  • 11 Sep 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Revolusi 5G di dunia ponsel pintar berjalan dengan kecepatan penuh, dengan China memimpin dengan penyebaran jaringan dan ketersediaan handset.

Menurut prediksi Canalys, 278 juta ponsel dengan konektivitas  5G akan dijual pada 2020, dengan 62 persen di antaranya, atau 172 juta, berada di China.

Prediksi jumlah ponsel 5G pada tahun 2021 angkanya naik hampir dua kali lipat di seluruh dunia, dengan wilayah di negara besar mengalami pertumbuhan volume total yang besar.

Huawei diperkirakan akan memainkan peran utama dalam adopsi smartphone 5G, terlepas dari ketidakpastian yang sedang berlangsung soal blokir oleh Google dan kendala rantai pasokannya.

Baca juga: Ponsel 5G Murah Dirilis Samsung

“Bahkan jika tidak berhasil, kekosongan yang dibuatnya akan dengan mudah diisi oleh Xiaomi, Oppo, dan TCL,” komentar Ben Stanton, analis senior di Canalys, seperti dikutip GSM Arena, Jumat (11/9).

Harga jual rata-rata ponsel 5G di Eropa diperkirakan turun menjadi USD 765 pada tahun 2021, dan kemudian terus turun menjadi USD 477 pada tahun 2024, sebagian besar karena Samsung dan Apple masih menjadi pemain utama di pasar ini dan mereka memiliki portofolio yang lebih mahal daripada pesaing.

Sementara  negara di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya, pertumbuhan ponsel 5G juga didorong dengan semakin murahnya handset tersebut. Bahkan Realme sudah menyediakan ponsel 5G di bawah harga USD 150 atau setara Rp 1,8 juta.

Menjajal Video Disney+ Hotstar Pakai Telkomsel

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini