Sponsored
Home
/
Gadget

Carl Pei, Pendiri Brand Ponsel OnePlus Hengkang dari Perusahaan

Carl Pei, Pendiri Brand Ponsel OnePlus Hengkang dari Perusahaan
Hani Nur Fajrina13 October 2020
Bagikan :

(Foto: Forbes)

Uzone.id -- Nama Carl Pei mustinya familiar bagi pencinta atau pemerhati industri ponsel pintar. Pei, salah satu pendiri brand ponsel pintar OnePlus dikabarkan angkat kaki dari perusahaan.

Mendirikan OnePlus di usia 20 tahunan, Pei berperan penting dalam merancang lini produk ponsel OnePlus selama ini, salah satunya OnePlus Nord yang mendulang pujian dari para reviewer teknologi.

OnePlus bermarkas di Shenzhen China dan Pei selama ini menjadi wajah perusahaan untuk tampil di ragam acara internasional, seperti konferensi perdagangan, hingga berinteraksi dengan para konsumen dan menjadi narasumber bagi media.

Sebagai brand ponsel pintar, OnePlus sempat menjadi ‘anak bawang’ ketika gempuran produk populer lain masuk ke pasaran. Namun, ponsel ini berhasil memikat perhatian berkat desain, layar, dan teknologi yang diusungnya.

Preview
(OnePlus Nord/foto: ZDNet)

Baca juga: Bisa Lihat 'Daleman', OnePlus Akan Matikan Kamera X-Ray

Hasrat Pei memang begitu tampak kalau dia mencintai teknologi. Sebelum dia berpikir untuk mendirikan OnePlus, Pei berkolaborasi dengan seorang temannya untuk menjual pemutar lagu MP3 di China.

Kemudian dia mendekati Pete Lau melalui media sosial untuk berdiskusi soal rencana mendirikan perusahaan ponsel pintar pada 2012. Kemudian, Lau dan Pei berhasil merealisasikan OnePlus pada 2013.

“Kala itu, Pei bilang kalau dia ingin mengubah dunia,” kenang Lau pada 2015, seperti dikutip dari TechCrunch. “Saya meihatnya, anak ini punya mimpi dan pemikiran yang ambisius. Itu semua datang dari hati dan hal ini sangatlah penting. Pei memiliki kegigihan.”

Pada tahun awal OnePlus, pria usia 31 tahun ini mencanangkan beberapa strategi pemasaran untuk produk-produknya dan memikirkan cara agar ponselnya bisa menjadi sesuatu yang hype.

Preview
(Carl Pei/foto: Android Authority)

Pada 2014 dan 2015, masa di mana OnePlus berjuang untuk memetakan inventarisnya, mereka menjual ponsel melalui undangan dan beberapa teknik pemasaran cerdas lain, salah satunya mengharuskan konsumen untuk menghancurkan ponsel lama mereka sebelum membeli ponsel baru OnePlus.

Pei dulunya pernah secara terbuka meminta Samsung agar mau merekrutnya. Alasannya, ia ingin belajar tentang operasional dan aspek logistik.

“Samsung, hari ini saya ingin menawarkan diri, izinkan saya menjadi anak magang kalian. Serius. Saya akan merasa terhormat bisa belajar dari tim kalian dan bagaimana kalian bisa memetakan, menjalankan, dan mengelola bisnis begitu sukses,” tulis Pei di blog pribadinya.

Keputusan Pei untuk hengkang dari OnePlus tentu bukan karena tawarannya sebagai anak magang Samsung mendadak diterima. Pei sedang menyiapkan perusahaannya sendiri, namun belum jelas apa bergerak di bidang apa.

Pei menolak untuk memberikan komentar terkait hal ini.

populerRelated Article