Cipali Memang Tol Paling Mematikan, Cuma Gegara Lubang 12 Orang Terkapar!
Uzone.id - Siapa yang belum pernah melintasi tol Cipali? Ini adalah bagian dari jalan tol Trans Jawa yang membentang dari Jawa Barat sampai Jawa Timur. Jadi, bisa dibayangkan kejenuhan saat harus nyetir di tol Cipali, apalagi kalau Trans Jawa dari ujung ke ujung.
Mengemudi dalam waktu yang lama dan dalam kecepatan tinggi seperti di tol Cipali punya potensi bahaya yang tinggi. Gak heran kalau banyak terjadi kecepakaan di tol ini, sehingga disebut-sebut sebagai jalan tol paling mematikan di dunia. Ngeri...Terbaru, sebuah Daihatsu GranMax yang megalami kecelakaan tunggal yang membawa pemudik dari Jember, Jawa Timur (Jatim) menuju Jakarta Utara (Jakut). Mobil tersebut mengalami kecelakaan di Jalur A Km 153 Tol Cipali, Jawa Barat pada Selasa (25/4).
Penyebabnya? Cuma gara-gara mau menghindari lubang di jalan! Pengemudi tidak bisa mengendalikan laju mobil saat bermanuver menghindari lubang tersebut.
Sialnya lagi, GranMax tersebut ditumpangi sampai 12 orang! Kondisi overload seperti ini yang biasanya membuat handling mobil jadi berantakan, dan akhirnya jadi sulit dikendalikan. Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang meninggal dunia, sembilan orang mengalami luka-luka.
"Kronologisnya mobil tersebut menghindari lubang kecil. Kemudian (mobil) membanting ke kanan karena di kiri ada mobil yang lain sehingga memasuki row atau parit. Setelah itu mobil tersebut membanting lagi ke kiri dan akhirnya terpelanting, terbalik," kata Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto, dikutip dari detikJabar.
Apa yang bisa kita pelajari dari kejadian tersebut?
Paling utama adalah menjaga ekspektasi saat nyetir di jalan tol di Indonesia yang jarang sekali permukaan jalannya yang mulus. Jadi, selalu waspadai lubang di jalan tol, karena mobil dalam kecepatan tinggi, tidak seperti di jalan arteri biasa.
Lubang di jalan tol memang terlihat sepele, apalagi kalau kalian menggunakan mobil berjenis SUV yang identik dengan kaki-kakinya yang tangguh, jadi kerap meremehkan permukaan jalan rusak atau jalan berlubang.
Tapi kejadian GranMax tersebut menjadi contoh untuk kita kalau lubang di jalan tol itu tidak boleh disepelekan, karena selain bisa merusak mobil, juga bisa memicu terjadinya kecelakaan!
Lalu bagaimana cara menghindari lubang di jalan tol saat dalam kecepatan tinggi?
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan kalau tidak semua lubang di jalan bisa dihindari. Hal ini terkait dengan pertimbangan keselamatan.
Kemudian, perhatikan kecepatan kendaraan saat melihat ada lubang di jalan. Kalau kecepatan lagi rendah, bisa menghindari dengan manuver smooth ke kiri atau ke kanan setelah sebelumnya harus memastikan kaca spion, untuk mengetahui kondisi jalan sedang sepi dan lubang tersebut dianggap dalam.
Tapi kalau tidak bisa dihindari, lebih baik terabas saja lubang tersebut. Namun dengan catatan, jangan sambil menginjak rem dan pastikan kondisi setir dan mobil dalam kondisi lurus.
“Sebab, kalau menerabas lubang sambil mengerem, pelek mobil bisa pecah, ban bisa sobek, sampai shock breaker rusak atau patah,” tutup Sony.