icon-category Digilife

Data Rafael Alun Trisambodo Dibongkar Bjorka, BPJS Juga Kena

Bagikan :

Uzone.id - Setelah lama tak terdengar, sosok hacker dengan nama alias Bjorka diduga membagikan data pribadi dari eks pejabat pajak yang tengah disorot publik, Rafael Alun Trisambodo.

Nama Rafael Alun Trisambodo mencuat setelah kasus penganiayaan yang dilakukan putranya, Mario Dandy Satriyo terhadap D, remaja 17 tahun hingga koma. Saat itu, netizen dengan cepat membongkar asal muasal pelaku, termasuk silsilah keluarganya. 

Terungkaplah nama Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat eselon III di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dengan harta kekayaan yang tak wajar mencapai ratusan miliar Rupiah.

Baca juga: Ini Daftar Moge Para Pejabat Pajak, Kebanyakan Honda Rebel

So, u guys waitin fot this man, right?” katanya, melalui grup Telegram khusus.

alt-img

Data pribadi yang diduga milik Rafael Alun Trisambodo itu terdiri dari nomor ponsel, email, nama lengkap, jenis kelamin, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), alamat lengkap, agama, status pernikahan, pendidikan terakhir, nama ayah dan ibu, kendaraan, hingga ID vaksin Covid-19.

Aksi Bjorka tak sampai disitu. Ia pun turut membobol database BPJS Ketenagakerjaan dan menjual 19 juta data di dalamnya melalui situs Breached Forum. Jutaan data dengan judul ‘BPJS Ketenagakerjaan Indonesia 19 Million’ itu dijualnya seharga USD10 ribu atau setara Rp153 jutaan dalam bentuk Bitcoin.

“BPJS Ketenagakerjaan adalah organisasi pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan pekerja. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaan merupakan pengganti PT Jamsostek (Persero). Tugasnya memberikan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja Indonesia, baik tenaga kerja formal maupun informal,” tulis Bjorka dalam postingannya.

alt-img

Menurut Bjorka, data tersebut didapat dari aksi serangan yang dilakukannya pada Maret 2023. Data tersebut mencakup nama, email, NIK, nomor telepon, alamat lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat kerja, dan lain sebagainya. Untuk menarik pembeli, ia juga menyertakan 100.000 data sampel.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Drama Google Dkk Diblokir, Bjorka hingga Piala Dunia

Hingga kini, BPJS Ketenagakerjaan tengah melakukan koordinasi dan investigasi terkait kebenaran informasi adanya peretasan data yang dilakukan Bjorka. 

“Bersamaan dengan itu, kami juga melakukan peningkatan keamanan sistem teknologi informasi sebagai tindakan preventif,” pungkas BPJS Ketenagakerjaan melalui akun Twitter resminya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini