icon-category Digilife

Kaleidoskop 2022: Drama Google Dkk Diblokir, Bjorka hingga Piala Dunia

  • 28 Dec 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Tahun 2022 sudah hampir usai dan bersiap-siap untuk menyambut 2023. Sepanjang 12 bulan ke belakang, ada berbagai momen yang terjadi, baik di Indonesia maupun dunia.

Masih ingatkah kalian dengan drama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) soal Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE)? Ada juga drama Kominfo dan Bjorka soal kebocoran data.

Berbagai peristiwa duka juga terjadi selama 2022 ini, mulai dari meninggalnya putra dari Gubernur Jawa Barat, tragedi Kanjuruhan yang menyita mata dunia, dan tragedi halloween di Korea Selatan.

Untuk lebih jelasnya, simak rangkuman kejadian yang mencuri perhatian banyak warganet selama 12 bulan ke belakang.

Drama Kominfo dan PSE, Google Dkk hampir diblokir

Juni 2022, Kominfo mengeluarkan sebuah ultimatum kepada perusahaan dan platform digital yang beroperasi di Indonesia untuk segera melakukan pendaftaran ulang PSE ke Kominfo. Jika tidak, sekitar 2.569 PSE yang belum terdaftar, baik itu domestik dan juga global, terancam kena blokir.

PSE Lingkup Privat ini mencakup Google, Meta, Netflix, Spotify, Twitter, YouTube dan platform besar lainnya yang banyak digunakan di Indonesia.

Menurut keterangan resmi Kominfo, pendaftaran ulang ini merupakan upaya pemerintah melindungi masyarakat sebagai konsumen pengguna PSE Lingkup Privat dan menjaga ruang digital Indonesia dan memiliki tenggat waktu pada 20 Juli 2022.

Baca juga: Soal 'Pasal Karet' PSE, Begini Tanggapan Kominfo

Warganet pun menghitung mundur ‘kiamat internet’ yang kemungkinan terjadi di Indonesia kala itu gegara banyaknya platform terkenal yang terancam diblokir pemerintah Indonesia.

Bahkan, muncul sebuah situs yang berisi hitungan mundur kiamat internet di Indonesia dengan alamat Kominfu.com berjudul ‘Internet Apocalypse in Indonesia’.

Huru-hara pemblokiran PSE ini membuat warganet geram pada Kominfo. Tagar di Twitter, petisi, sindiran dari berbagai pihak hingga yang cukup nekat adalah ancaman lempar botol berisi air pipis oleh kelompok yang bernama Blok Politik Pelajar. 

Namun, setelah 2 bulan berkutat dengan drama PSE dan Kominfo, aplikasi dan layanan-layanan tersebut lolos dari ancaman blokir dan masih bisa digunakan hingga saat ini. 

Kominfo dan Bjorka hingga disahkannya UU PDP

Setelah drama antara Kominfo, warganet dan PSE Lingkup Privat, munculnya Bjorka menjadi ‘PR’ baru bagi Kementerian Kominfo.

Dimulai dari kebocoran 1,3 miliar data SIM Card masyarakat Indonesia, lalu dilanjut dengan rangkaian kebocoran data dari KPU, BIN, Gubernur, PLN, MyPertamina dan masih banyak lagi.

Selain itu, Kominfo juga menjadi sasaran empuk warganet terkait adanya kebocoran data ini. Bjorka dianggap sebagai ‘pahlawan’, sedangkan Kominfo dianggap sebagai villain karena tidak bisa menjaga data pribadi warga RI.

Baca juga: Perjalanan Terjal Dunia Siber Indonesia Penuh Kebocoran

Di saat Bjorka terus mengumbarkan data-data warga Indonesia, di waktu yang sama Kominfo kalang kabut dan ‘lempar tangan’. Menteri Kominfo mengatakan kalau hal tersebut merupakan tugas dari BSSN.

Sosok Bjorka juga menjadi misteri hingga saat ini, walaupun katanya pemerintah sudah mengantongi identitas Bjorka, nyatanya Bjorka ini masih sempat berkeliaran di dunia siber dan wara-wiri menyindir pemerintah.

Saking seringnya Indonesia menjadi target kebocoran Bjorka, pemerintah kemudian mengesahkan UU PDP yang ditunggu-tunggu sedari lama sebagai payung hukum data pribadi masyarakat Indonesia. UU PDP ini disahkan pada 20 September 2022.

Baca juga: Pengesahan UU PDP Tak Terkait Serangan Beruntun Bjorka

UU PDP terdiri dari 16 Bab dan 76 Pasal, serta disiapkan untuk diterapkan oleh seluruh pihak yang memproses data pribadi masyarakat, baik itu perseorangan, korporasi, pemerintah, pihak swasta sampai berbagai institusi yang mengoperasikan layanannya di Indonesia dari dalam maupun luar negeri.

Tragedi Duka Eril, Kanjuruhan, Itaewon, dan Cianjur

Setidaknya ada 4 tragedi duka yang menjadi perhatian besar warganet Indonesia. Yang pertama adalah peristiwa duka meninggalnya Eril atau Emmeril Mumtadz Kahn, putra sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pada Kamis, (26/5)

Warganet turut mengawal pencarian Eril lewat media sosial, termasuk mengikuti perkembangan pencarian, saat ditemukan hingga proses peristirahatan terakhirnya. 

Tagar dan berbagai topik mengenai Eril menguasai media sosial Indonesia, mulai dari Google Trend, Instagram, trending di Twitter hingga streaming proses pemakaman di YouTube.

Baca juga: Doa Warganet Turut Antar Eril ke Peristirahatan Terakhir

Beberapa bulan berselang, tragedi Kanjuruhan juga menyita mata warganet, termasuk masyarakat dunia. Tragedi Kanjuruhan mencatatkan korban terbanyak kedua dalam sejarah dunia sepak bola, tak heran kalau kejadian ini menarik banyak perhatian dunia.

Tragedi ini menjadi duka persepakbolaan dunia, pertandingan di berbagai liga dunia turut mengheningkan cipta untuk 130 lebih korban yang meregang nyawa sesaat setelah pertandingan Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10). 

Hingga saat ini, para pecinta bola di Indonesia masih terus meminta pemerintah khususnya PSSI untuk mengusut tuntas kasus Kanjuruhan ini.

Selanjutnya, perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan juga menjadi petaka, dimana ratusan orang tewas dalam kejadian tersebut. 

Baca juga: Bunda Corla Hingga Kanjuruhan Paling Banyak Dicari di Google

Jagat maya pun menggaungkan Pray For Itaewon dan menyebut kalau kejadian ini merupakan salah satu kejadian mematikan di Korea Selatan.

Tagar hingga gambar pita hitam juga ramai diunggah warganet sebagai bentuk duka cita, tak hanya itu, potongan video kejadian juga ditonton hingga jutaan views di Twitter.

Duka Cianjur turut menambah peristiwa duka warganet. Gempa bumi yang menimpa Cianjur menyebabkan setidaknya 334 jiwa meninggal dunia. Tak hanya itu, Cianjur terus mengalami gempa susulan sehingga warga setempat harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Warganet pun bahu membahu mengirimkan bantuan melalui donasi online, donasi bersama dan juga hadir ke lokasi untuk menjadi relawan. 

Piala Dunia 2022

2022 tak hanya diisi dengan tragedi dan peristiwa duka, tahun ini juga dihiasi dengan penyelenggaraan kompetisi sepakbola dunia 4 tahun yaitu FIFA World Cup 2022.

Selama kurang lebih 30 hari, euforia Piala Dunia 2022 Qatar terasa secara langsung maupun di media sosial. Tagar pertandingan, momen unik, hingga meme-meme Piala Dunia Bertebaran selama kompetisi ini berlangsung.

Baca juga: Messi Pecahkan Rekor Instagram, Fotonya Tembus 68 Juta Likes!

Sebut saja warganet ramai membahas momen Arab Saudi vs Argentina, Maroko, aksi tutup mulut Jerman, kata ‘Where is Messi?’, Suporter Jepang yang bersih-bersih, momen pemain Maroko bersama sang ibu dan lainnya.

Momen kemenangan Argentina juga menggaung ramai di media sosial hingga memecahkan rekor di Google, Twitter, Instagram hingga WhatsApp. Salah satunya, postingan Messi menjadi postingan yang paling banyak di-like di Instagram dengan jumlah 68 juta lebih.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini