icon-category Gadget

Deretan Fakta di Balik OnePlus dan OPPO Merger

  • 18 Jun 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: oneplus.com)

Uzone.id - Dua perusahaan teknologi asal China, yaitu OnePlus dan OPPO, telah memutuskan untuk merger. Seperti dikonfirmasi oleh OPPO Indonesia, keduanya bersatu untuk memperkuat bisnis dan operasional.

Kepada Uzone.id, PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto menyatakan, “Setelah menggabungkan sumber daya riset dan pengembangan [R&D] dengan OPPO awal tahun ini, OnePlus sekarang akan secara resmi bergabung dengan OPPO dan menjadi merek yang dioperasikan secara independen di bawah perusahaan.”

Di balik keputusan untuk merger di antara OnePlus dan OPPO, ada beberapa fakta menarik yang layak disimak. Berikut penjabarannya.

Salah satu tujuan merger untuk menghadirkan pembaruan software yang lebih cepat

Sesuai dengan pernyataan Aryo, Gizmo China juga menyatakan bahwa OnePlus dan OPPO memang telah memiliki kesepakatan untuk menggabungkan divisi R&D pada Januari 2021. Saat itu, OnePlus mengklarifikasi bahwa kesepakatan itu tidak akan menyentuh ranah software mereka.

Akan tetapi, dalam pernyataan resmi terkait merger, CEO OnePlus, Pete Lau menyatakan, “Melalui integrasi yang lebih dengan OPPO, kami akan memiliki lebih banyak sumber daya untuk menciptakan produk yang lebih baik lagi untuk Anda.”

Baca juga: Review OPPO Enco Buds, TWS Bluetooth 5.0 Bikin Gaming Makin Meriah

“Ini juga akan memungkinkan kami untuk menjadi lebih efisien, misalnya, menghadirkan pembaruan software yang lebih cepat dan stabil untuk pengguna OnePlus,” tulis Lau dalam forum OnePlus.

OnePlus telah mengumumkan menggunakan ColorOS dari OPPO

Pada Maret 2021, OnePlue mengumumkan bahwa smartphone OnePlus 9 di China akan mulai menggunakan ColorOS dari OPPO. Hal ini telah diumumkan di forum OnePlus oleh Gary C, pemimpin produk di OxygenOS dari OnePlus.

“Sebagai perusahaan teknologi global, kami selalu mencari cara untuk mengatasi kebiasaan dan preferensi pemakaian yang berbeda di antara pengguna kami di seluruh dunia,” kata Gary.

Ia menambahkan, “Kami benar-benar percaya sistem operasi baru yang disesuaikan ini akan memberikan pengalaman software yang lebih sesuai dengan keinginan pengguna kami di China.”

Baca juga: OPPO Tanggapi Mergernya dengan OnePlus

Beberapa ponsel OnePlus dicurigai sebagai rebrand dari OPPO

Pada Juni 2018, The Verge memublikasikan sebuah tulisan tentang kesamaan ponsel OnePlus dengan OPPO. Contohnya, OnePlus 6 dan OPPO R15 Pro. Menurutnya, kedua ponsel ini memiliki bentuk yang serupa, seperti layar OLED berukuran 6,28 inci.

Bingkai bodi keduanya dari aluminium dan bodi belakangnya dari kaca. Keduanya juga memiliki headphone jack di bagian bawah ponsel, dua kamera belakang, RAM 6GB, dan ROM 128GB.

Ada pula rumor yang berkembang bahwa OnePlus hanya rebrand dari OPPO. Di tulisan tersebut, The Verge sendiri mencoba menghubungi OnePlus untuk mendapatkan informasi lebih jauh dan mendapatkan tanggapan.

OnePlus menyatakan, "OnePlus dan OPPO adalah dua perusahaan yang sepenuhnya independen. R&D, keuangan, penjualan, operasional, dan lain-lain beroperasi secara independen."

"Keduanya punya investor yang sama. OnePlus menyewa pabrik OPPO dan juga berbagi sumber jalur suplai dengan OPPO," imbuhnya.

Sementara itu, dalam pernyataan resmi terkait merger, Lau menyatakan, “OnePlus dan Oppo adalah dua perusahaan yang sepenuhnya independen.”

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini