Di Android 11, Google Bakal Larang Fitur Beauty di Kamera
-
Uzone.id - Google telah mempersiapkan pembaharuan untuk sistem operasi Android. Kabarnya, Google akan memberikan perubahan yang siginifikan dalam fitur kamera di Android 11, salah satunya adalah melarang adanya fitur Beauty atau software yang bisa meningkatkan tampilan wajah seseorang menjadi lebih menarik.
Dengan pembaruan tersebut, Camera API Behavior v.7.5.4, perangkat kamera dan Camera API tidak dapat mengubah tampilan wajah manusia. Nantinya, perubahan baru bisa dilakukan setelah gambar berhasil ditangkap, bukan saat jepretan berlangsung atau sebelum menjepret kamera.Meskipun ada sedikit yang dapat dilakukan Google untuk menghentikan perubahan wajah manusia dalam foto setelah foto diambil, pembaruan ini menjadikannya perangkat Android Bersertifikat Google tidak dapat mengizinkan pengolah gambar kameranya untuk mengubah tampilan wajah manusia sebelum atau saat sedang ditangkap dalam sebuah foto.
Dalam OS baru itu, nantinya semua perangkat android dipaksa untuk mengikuti syarat yang berlaku, yakni memastikan bahwa penampilan wajah tidak diubah, termasuk mengubah geometri wajah, warna kulit, atau menghaluskan kulit.
It seems that Google is banning OEMs from implementing facial tweaking algorithms during image processing. This means all images, by default, won't have faces tweaked, but can still do it in post. So turning off beauty modes will *actually* turn it off. pic.twitter.com/NEmPK8iFsa
— Mishaal Rahman (@MishaalRahman) July 16, 2020
Dilansir melalui Slash Gear, Selasa, 21 Juli 2020, isu ini diungkap dalam sebuah cuitan di Twitter dengan nama akun Mishaal Rahman. Ini artinya, tidak akan ada lagi Beauty Mode atau fitur Beauty di dalam kamera perangkat smartphone berbasis Android 11.
Padahal hampir semua perangkat telah memiliki fitur ini dan banyak pengguna yang mengandalkannya untuk memotret selfie atau mengambil gambar wajah diri untuk kemudian dipamer di sosmed. Smartphone yang paling sering mengusung fitur Beauty seperti Vivo, Oppo, Huawei dan lainnya.
Alasan lain yang memicu perubahan ini juga berkaitan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning yang selalu berubah. Jika ponsel Android dapat mengubah tampilan wajah seseorang maka akan sangat mudah untuk mengambil gambar berbeda dari kenyataannya.
Kekhawatiran ini hampir sama dengan apa yang terjadi pada teknologi deepfake, dimana wajah seseorang bisa ditukar dalam sebuah konten foto atau video. Atau kekhawatiran pada aplikasi seperti FaceApp atau Snapchat yang memungkinkan pengguna untuk mengubah wajah dari pria menjadi wanita dan sebaliknya, atau menjadi muda atau tua.