Home
/
Startup

Direksi LinkAja Berubah, Yogi Rizqian Bahar Duduki Kursi Dirut

Direksi LinkAja Berubah, Yogi Rizqian Bahar Duduki Kursi Dirut

Ilustrasi aplikasi LinkAja (Foto: Muhammad Faisal/Uzone.id)

Muhammad Faisal Hadi Putra24 June 2022
Bagikan :

Uzone.id - PT. Fintek Karya Nusantara atau Finarya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menyetujui susunan jajaran direksi LinkAja yang baru. Yogi Rizqian Bahar ditunjuk sebagai Direktur Utama, menggantikan Haryati Lawidjaja.

"Finarya pada 21 Juni 2022 telah melewati RUPST dengan baik dan lancar. Adapun hasil dari RUPST yang disetujui oleh para pemegang saham salah satunya menyetujui susunan Jajaran Direksi Finarya yang baru," tulis keterangan yang diterima Uzone.id.

Hasil RUPST ini antara lain menyetujui penunjukan jajaran Direksi baru yang akan memimpin perusahaan ke depan, serta menajamkan kembali strategi bisnis baru LinkAja yang akan memfokuskan diri ke bisnis model dua sisi (two-sided business model), yaitu tidak hanya menghadirkan layanan solusi finansial bagi konsumen Indonesia, namun juga menyediakan solusi finansial end-to-end bagi rantai pasok (supply chain) baik digital maupun tradisional, terutama yang berada di dalam ekosistem BUMN.

Dengan strategi model bisnis ini LinkAja optimis akan mencapai akselerasi pertumbuhan bisnis yang optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para pemegang saham serta masyarakat Indonesia.

Baca juga: Transaksi LinkAja Melejit 60 Persen Selama Musim Mudik 2022

Berikut ini jajaran direksi baru LinkAja:

Direktur Utama: Yogi Rizqian Bahar

Direktur Keuangan & Strategi: Reza Ari Wibowo

Direktur Marketing: M. Rendi Nugraha

Direktur Teknik: Andri Qiantori

Direktur Operasi: Widjayanto

Sebagai pimpinan baru yang ditunjuk melalui RUPST, Yogi menyampaikan bahwa LinkAja merupakan satu-satunya perusahaan keuangan digital yang menyimpan potensi signifikan untuk menyasar dan mendukung ekosistem BUMN Indonesia melalui layanan finansial digital yang komprehensif.

"Dengan adanya arahan bisnis baru yang lebih fokus serta membangun fundamental bisnis, kami percaya bahwa LinkAja akan bertumbuh lebih pesat dan optimal, serta memberikan kontribusi positif pada proses akselerasi inklusi keuangan di Indonesia," ujar Yogi.

Dari sejak awal beroperasi, LinkAja telah memfasilitasi program yang dijalankan oleh pemerintah, di antaranya sebagai media penyaluran gaji maupun insentif pegawai BUMN, sarana penyaluran dana bantuan pemerintah seperti dana insentif Kartu Prakerja yang mencakup 33 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Di tahun 2021 LinkAja juga telah mendapatkan persetujuan sebagai e-wallet dari Bank Indonesia untuk dapat terus mengembangkan lebih banyak layanan keuangan, serta lisensi e-retailer dari Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) yang memungkinkan perusahaan bukan hanya sebagai penyedia jasa pembayaran namun juga dapat terus melakukan ekspansi bisnis.

LinkAja juga memperoleh beragam penghargaan dari dalam dan luar negeri, antara lain menerima 15 penghargaan dari Bank Indonesia, termasuk sebagai PJSP QRIS Terbaik dan 9 penghargaan di ajang Contact Center World Awards 2021.

Baca juga: Begini Cara Daftar jadi Merchant di LinkAja dan Keuntungannya

LinkAja diketahui telah digunakan sebagai alat pembayaran resmi oleh para penjual pulsa di platform DigiPOS yang mayoritas tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Di samping itu, lebih dari 9.500 para penjual toko kelontong/warung di bawah naungan Sampoerna Retail Community telah menggunakan LinkAja sebagai alat bayar yang menghubungkan bisnis dari pemilik warung hingga pembeli.

Lini bisnis lain yang tengah dibesarkan LinkAja adalah layanan permodalan, sebagai buah akuisisinya terhadap layanan P2P lending iGrow di akhir April 2021 silam.

Berawal dari usaha sistem pendanaan untuk para petani di Indonesia, kini layanan yang dinamakan Modalin tersebut akan lebih memfokuskan diri dalam menyediakan bantuan pendanaan bagi beragam bisnis yang berada di bawah naungan BUMN dan kemitraan dengan LinkAja.

Selain itu, LinkAja juga tengah mengembangkan jaringan-nya untuk memperkuat posisi-nya sebagai pemasok digital goods baik bagi ekosistem BUMN maupun ekosistem digital lainnya. Selain dengan ekosistem BUMN, LinkAja juga bekerjasama secara strategis dengan berbagai pihak, misalnya dengan Grab dan Gojek (melalui afliasinya) yang juga merupakan pemegang saham LinkAja.

Ke depannya LinkAja terus bergerak gesit dalam melihat, memfasilitasi, serta memajukan beragam potensi yang ada demi kemajuan perekonomian Indonesia yang lebih pesat dan optimal.

populerRelated Article