Home
/
Telco

Dirut Telkom: 5G di Indonesia Masih Belum Perlu Buru-buru

Dirut Telkom: 5G di Indonesia Masih Belum Perlu Buru-buru

-

Susetyo Prihadi27 January 2021
Bagikan :

Uzone.id - Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan bahwa jaringan internet generasi terbaru, 5G, di Indonesia memang diperlukan tapi tidak dalam waktu dekat.

Menurut Ririek, alasannya karena konsumsi data internet di Indonesia belum setinggi di negara lain, malahan jauh tertinggal dibandingkan Korea Selatan.

“Konsumsi data di dalam negeri itu baru mencapai rata-rata 10 Gigabyte (Gb). Sementara di Korea Selatan sudah 200 sampai 300 Gb,” ujar Ririek, dalam acara Akselerasi Pemulihan Ekonomi, kemarin.

Preview
Ririek Ardiansyah (Dok: Kominfo)


Harus diakui, tingkat konsumsi data di Indonesia sudah terus tumbuh, namun untuk mengadopsi 5G di tanah air belum perlu dilakukan dalam waktu dekat.

Baca juga: Apa Fungsi Superkomputer di Telkom

PT Telkom Indonesia Tbk memberi sejumlah alasan mengapa Indonesia belum perlu jaringan internet 5G dalam waktu dekat karena konsumsi data internet di tanah air masih relatif rendah. Bahkan, jauh tertinggal dari Korea Selatan.

Ririek juga mengatakan bahwa internet 5G yang pastinya lebih kencang dari 4G sebetulnya lebih dibutuhkan oleh dunia industri untuk memanfaatkan internet yang cepat.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Pencapaian Telkom Indonesia


“Indonesia belum perlu jaringan internet 5G karena keperluan dari sisi industri juga belum tinggi. Bahkan, secara keseluruhan kebutuhannya masih sangat bisa ditutup oleh jaringan internet 4G,” jelas Ririek.

Dia menekankan bahwa Indonesia saat ini belum terlalu terburu-buru mengadopsi 5G, namun bukan berarti tidak butuh.

"Kalau untuk short term memang bagi Indonesia belum terlalu perlu karena use case belum terlalu banyak. Katakan untuk dukung industri 4.0, banyak case belum cukup memadai, jadi gunakan platform 4G dulu saja," tuturnya.

"Tapi yang penting saat ini adalah bagaimana konektivitas bekerja, kemudian untuk berbagai sektor barang kali memerlukan layanan yang lebih mumpuni, bisa gunakan 5G," tuturnya.

populerRelated Article