Facebook dan IG Makin Ketat, Orang Asing Gak Bisa DM Akun Remaja
Ilustrasi foto: Dole777/Unsplash
Uzone.id – Salah satu keresahan orang tua ketika anak-anaknya berselancar di Facebook dan Instagram adalah ketika mereka tiba-tiba di-DM akun tak dikenal dengan konten yang tidak pantas.
Concern inilah yang sedang diatasi oleh Meta di Facebook dan Instagram. Raksasa media sosial ini sedang meningkatkan perlindungan pada remaja akan pelecehan di ruang digital.Caranya adalah dengan membatasi siapa saja yang mengirim pesan DM ke akun mereka. Dengan upaya ini, akun orang asing tidak bisa mengirim DM ke akun remaja berusia 16 tahun.
Sebenarnya, cara ini sudah dilakukan semenjak beberapa waktu lalu. Namun, ini adalah versi terbaru dengan peningkatan yang diklaim lebih aman, dimana siapapun yang belum di-follow atau terhubung dengan akun remaja tersebut, tidak bisa mengirim DM ke mereka.
Di Messenger, fitur DM lebih diperketat lagi, dimana pengguna di bawah umur hanya bisa menerima pesan dari akun Facebook yang sudah berteman atau orang yang ada di kontaknya.
Untuk memperketat pengawasan, Meta juga membuat orang tua bisa mengendalikan lebih banyak di akun instagram anak-anak mereka. Para orang tua kini bisa mengizinkan atau menolak perubahan yang dilakukan oleh akun anak-anak mereka.
Sebelumnya, saat remaja mengubah setelan tersebut, orang tua hanya mendapat notifikasi tapi tidak dapat mengambil tindakan apapun terhadapnya.
Contohnya, jika anak-anak mencoba mengubah akunnya menjadi publik, orang tua yang terhubung dengan akun tersebut bisa menolak perubahan ini.
Tak sampai disitu, raksasa media sosial ini juga berencana meluncurkan fitur untuk mencegah remaja melihat gambar yang tidak diinginkan dan tidak pantas di DM mereka. Fitur ini nantinya juga akan “mencegah” remaja mengirimkan jenis gambar yang sama.
Upaya keamanan Meta ini juga diumumkan menjelang kesaksian beberapa perusahaan media sosial di hadapan Senat AS pekan ini, mengenai keselamatan anak di platform mereka.
Meta terus melakukan pengetatan fitur DM untuk para pengguna remaja mereka semenjak 2022 lalu. Hal ini dilakukan setelah banyaknya permintaan dari para regulator untuk melindungi remaja yang ada di platform mereka dari konten seksual, tindakan menyakiti diri sendiri, gangguan makan dan mental.
Total, lebih dari 40 negara bagian AS mengajukan gugatan ke pengadilan federal di California dengan tuduhan bahwa Meta telah merancang produk yang membahayakan kesehatan mental anak-anak.