Facebook Larang Iklan Terkait 'Obat Ajaib' Virus Corona Covid-19
Uzone.id - Facebook telah melarang iklan obat ajaib penyembuh virus corona Covid-19 yang berseliweran di platformnya, termasuk Instagram. Hal ini dikarenakan belum adanya obat yang benar-benar resmi dan teruji khasiatnya untuk virus corona.
Selain itu, Facebook juga ingin ikut meredam kegaduhan di dunia maya akibat banyaknya hoax yang menyebar di dunia maya. Bahkan WHO menyebutnya sebagai infodemic yang berisi misinformasi dan teori konspirasi yang menyebar di media sosial."Kami baru-baru ini telah membuat kebijakan baru untuk melarang iklan yang terkait dengan virus corona, yang menimbulkan kepanikan, seperti keterbatasan suplai atau menjamin kesembuhan atau pencegahan virus corona," ujar pihak Facebook seperti dikutip dari Business Insider.
Baca juga: Bukalapak akan Tindak Tegas yang Jual Masker Mahal
Selain itu, kata Facebook, mereka juga membuat kebijakan untuk penjualan di Marketplace milik mereka yang sifatnya sama, menimbulkan kepanikan dan menjanjikan kesembuhan.
Sebelumnya, ada juga klaim yang misleading dari pemerintah AS, dilontarkan oleh Chad Wolf, sekretaris keamanan dalam negeri AS, yang mengatakan bahwa vaksin segera tersedia dalam waktu dekat.
"Ketika para pengecek fakta yang kami pekerjakan menilai informasi itu palsu, kami langsung membatasi penyebarannya di Facebook dan Instagram. Dan kami langsung memberikan informasi yang akurat, yang berasal dari partner kami. Kami juga mengirimkan notifikasi ke orang-orang yang terlanjur membagikannya, atau yang mencoba untuk membagikan," tulis Facebook.
Baca juga: Akun Twitter Ini Beri Info Akurat Soal Virus Corona di Indonesia
Saat ini jumlah kasus virus corona yang sekarang disebut Covid-19 telah melampaui angka 80.000 orang. Angka kematiannya pun sudah hampir 3000 kasus.
Saat ini memang belum ada satupun obat yang dinyatakan benar-benar bisa menyembuhkan Covid-19. Bahkan wabah virus tersebut terus melebar dan belum ada tanda-tanda mengalami penurunan jumlah pasien.
WHO pun belum sama sekali mengumumkan adanya obat atau vaksin yang bisa menyembuhkan diri dari virus corona. Namun yang jelas, mereka merekomendasikan satu obat yang saat ini masih diuji coba pada lebih dari 1000 pasien, yakni Remdesivir.