Fakta ‘The Last of Us’, dari Christine Hakim Sampai Nyaris Jadi Animasi
Ilustrasi serial The Last of Us (Foto: HBO)
Uzone.id - Serial TV The Last of Us gak berhenti memberikan kejutan. Adaptasi dari game dengan judul yang sama itu memang digadang-gadang menjadi film terbaik yang diadaptasi dari sebuah game.
The Last of Us baru memasuki episode 2. Namun, serial TV ini terus-menerus menuai pujian dari para penonton, yang juga pernah memainkan game berjudul serupa yang rilis pada 10 tahun lalu.Keberhasilan The Last of Us seakan mematahkan ‘kutukan’, dimana biasanya serial TV maupun film yang mengadaptasi jalan cerita game selalu dinilai gagal.
Seperti game The Last of Us, serial ini memiliki latar pasca-apokaliptik, dimana wabah jamur Cordyceps mengubah separuh populasi dunia menjadi zombie yang menyeramkan a.k.a clickers.
Baca juga: The Last of Us, Serial Adaptasi Game Terbaik Tahun Ini?
Serial ini dibintangi oleh Pedro Pascal dan Ellie diperankan oleh Bella Ramsey. Sama seperti game-nya, serial ini pun berpusat pada dua karakter ini yang pada awalnya tidak ada hubungan satu sama lain.
Nah, berikut ini tim Uzone.id telah merangkum beberapa fakta mengejutkan atau fun facts terkait serial TV The Last of Us. Disclaimer sedikit, ada sedikit spoiler yang mungkin gak kalian harapkan.
Jalan cerita yang mirip game-nya
Sama seperti game-nya, naskah cerita dari serial TV The Last of Us digarap langsung oleh Craig Mazin dan Neil Druckman. Alhasil, jalan cerita dan timeline-nya pun sama dengan game The Last of Us yang rilis 2013 lalu.
Ibaratnya, penonton gak perlu memainkan game-nya untuk dapat memahami jalan cerita serial ini. Seperti game-nya, di awal cerita serial itu tidak berfokus pada baku tembak yang dramatis dengan aksi yang 'bertele-tele'.
Serial ini fokus pada hubungan antar manusia yang berusaha bertahan hidup di tengah-tengah kekacauan dunia. Yang menarik, latar ceritanya dibuat menjadi tahun 2023, bukan 2033 seperti pada game-nya.
Alasannya, Craig Mazin mengatakan agar penonton mendapatkan kesan bahwa kejadian di The Last of Us memang sedang terjadi di dunia nyata.
Ada Christine Hakim!
Dalam serial The Last of Us episode 2 berjudul ‘Infected’, penonton akan diberikan petunjuk mengenai awal munculnya jamur Cordyceps yang menjadi penyebab merebaknya wabah zombie.
Tapi yang menarik, di episode ini ada aktris senior Indonesia, Christine Hakim yang berperan sebagai Ratna. Ia merupakan seorang ilmuwan dari Jakarta, Indonesia yang berhasil menemukan jamur Cordyceps saat mengotopsi salah satu jenazah.
Ia menemukan, jamur tersebut tengah bermutasi di dalam tubuh jenazah. Sekadar informasi, di episode pertama diceritakan kalau kecil kemungkinan jamur bisa menginfeksi umat manusia sekaligus ‘mengontrolnya’ agar berperilaku seperti zombie.
Namun teori tersebut itu dipatahkan di episode kedua. Dari temuan Ratna yang diperankan Christine Hakim, muncul dugaan kalau jamur berbahaya yang telah bermutasi tersebut berasal dari Indonesia.
Sebelumnya 10 episode, eh malah 9 episode
Jauh sebelum serial TV The Last of Us diumumkan, penggemar diberitahu kalau season pertamanya akan terdiri dari 10 episode. Akan tetapi, jelang pemutaran perdananya, jumlah episode justru berkurang menjadi 9 episode saja.
Penyebabnya, HBO memutuskan untuk menggabungkan 2 episode awal menjadi 1 episode. Alasannya, HBO khawatir para penonton tidak akan puas ketika mereka disajikan episode pertama, apalagi saat penayangan perdana berlangsung secara global.
Baca juga: Ramai Series ‘The Last of Us’, Hati-Hati Link Game Palsu!
Voice actor asli ikut mengambil peran
Buat kalian yang pernah main The Last of Us, pastinya tau karakter Fireflies Marlene. Pengisi suara karakter ini, Merle Dandridge pun ternyata mengambil peran di serial The Last of Us.
Ya, Merle memerankan karakter Fireflies Marlene untuk serial tersebut. Bukan cuma Merle, pengisi suara karakter Joel dan Ellie di dalam game, yakni Troy Baker dan Ashley Johnson juga akan tampil di serial ini.
Troy menjadi James, anggota dari sekelompok pengungsi. Sementara Ashley berperan sebagai Anna, ibu dari Ellie yang latar belakangnya tidak terlalu dieksplorasi di dalam game.
Hampir jadi film animasi
Tau nggak, sebelum The Last of Us diangkat menjadi serial live action seperti sekarang, di tahun 2020 perusahaan Oddfellows sempat mengajukan proposal terhadap Sony untuk mengangkat The Last of Us ke dalam serial animasi dengan gaya visual yang unik.
Oddfellows berusaha membuat film dengan gaya animasi yang berbeda dari game. Hanya saja, Sony memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek tersebut. Tidak dijelaskan apa sebabnya, tapi Oddfellows sempat menampilkan pekerjaan ini di situs resminya, meski pada akhirnya harus dihapus karena melanggar perjanjian.
Baca juga: Periskop 2023: Market Game Mobile Makin Besar, PS5 Pro Bakal Rilis
Ada sekuel selanjutnya?
Bagi penggemar game The Last of Us, pastinya tau kalau game ini memiliki sekuel kedua yang rilis pada Juni 2020 yang lalu. Tentunya besar harapan kalau serial The Last of Us pun dilanjutkan, mengingat animo penonton yang begitu positif terhadap serial adaptasi game ini.
Dengan adanya sekuel kedua, kemungkinan adanya serial The Last of Us season kedua bisa saja terjadi, kemudian berlanjut ke season ketiga untuk menceritakan kisah lengkap dan memberikan lebih banyak cerita kepada penggemarnya.
Untuk diketahui, serial The Last of Us yang kita tonton sekarang menceritakan kisah game pertama dan ekspansi The Last of Us: Left Behind yang rilis pada Februari 2014 yang lalu.