Home
/
Digilife

Gak Usah Cemas, AI Tak Bisa Tandingi Kecerdasan Manusia

Gak Usah Cemas, AI Tak Bisa Tandingi Kecerdasan Manusia

Ilustrasi foto: Hitesh Choudhary/Unsplash

Muhammad Faisal Hadi Putra23 April 2023
Bagikan :

Uzone.id - Secanggih-canggihnya teknologi berbasis AI (artificial intelligence) seperti ChatGPT, gak bakal bisa menandingi kepintaran manusia sampai kapanpun. Setidaknya, itu menurut Narayana Murthy, pendiri perusahaan teknologi besar asal India bernama Infosys.

Perkembangan pesat kecerdasan buatan memang bikin pakar dan bos teknologi cemas, Elon Musk misalnya. Menurutnya, AI yang semakin maju adalah sesuatu yang harus semua orang khawatirkan.

Saking was-wasnya dengan pesatnya inovasi AI yang bikin banyak pekerjaan terancam, ia dan sejumlah peneliti AI terkenal sampai menandatangani surat terbuka yang meminta pengembangan sistem AI skala besar segera dihentikan. 

"Kami menyerukan kepada semua laboratorium AI untuk segera menghentikan pelatihan sistem AI yang lebih kuat dari GPT-4 setidaknya selama 6 bulan," tulis petisi tersebut, seperti dikutip dari The Verge.

Namun Narayana berpendapat, teknologi AI yang kompleks seperti ChatGPT bukanlah tandingan bagi kecerdasan manusia. Alih-alih menggantikan umat manusia di masa depan, AI hanya diperuntukkan sebagai alat bantu untuk meningkatkan kualitas kerja menjadi lebih baik lagi.

Preview
Narayana Murthy (Foto: Times of India)

"ChatGPT adalah tambahan yang bagus untuk generasi pengetahuan, untuk melakukan tugas-tugas tertentu, misalnya menulis esai," kata pengusaha berusia 78 tahun yang kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Menurutnya, semua orang bisa mengakses ChatGPT yang sama. Keluarannya pun bisa saja tak jauh berbeda. Inilah keunggulan dari pikiran manusia yang sulit tergantikan oleh AI, dimana orang-orang dapat menambahkan diferensiasi berdasarkan pengalaman dan pengetahuan masing-masing.

“Baik Anda dan saya punya akses pada ChatGPT yang sama. Jika ada persaingan antara Anda dan saya, Anda akan menggunakan keluaran ChatGPT sebagai basis Anda, dan kemudian Anda akan menambahkan diferensiasi sendiri, kecerdasan sendiri,” jelasnya, seperti dikutip dari CNBC.

“Orang malas akan mendapatkan (nilai) C. Hanya orang pintar saja yang mendapatkan A. Saya tidak terlalu cemas dengan adanya ChatGPT,” “sambungnya.

Ia percaya, pikiran manusia memiliki imajinasi paling kuat dan tak tertandingi. Tidak ada yang bisa mengalahkan kecerdasan manusia, bahkan AI secanggih apapun.

“Saya sangat percaya pada teori bahwa pikiran manusia adalah imajinasi yang paling kuat. Tidak ada yang bisa mengalahkan pikiran manusia,” pungkasnya.

populerRelated Article