Gojek Kembali Gaungkan Edukasi Anti Kekerasan Seksual ke Mitra Driver
Ilustrasi foto: Afif Kusuma/Unsplash
Uzone.id – Memasuki tahun ke-5, Gojek kembali mewujudkan komitmen mereka untuk menciptakan ruang publik yang aman di lingkungan mitra driver serta masyarakat Indonesia. Platform ride-hailing ini kembali menghadirkan pelatihan Anti Kekerasan Seksual untuk para driver agar bisa menjadi agen pelopor penciptaan ruang aman di lingkungan luas.
Gede Manggala selaku Head of Region and External Affairs Gojek menjelaskan bahwa kasus kekerasan dan pelecehan seksual menjadi perhatian serius dan tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan seksual yang mengancam driver maupun pelanggan di ekosistem Gojek.“Lewat pelatihan ini, mitra Gojek tak hanya diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menciptakan ruang publik yang aman sehingga terhindar dari jenis-jenis kekerasan seksual, namun juga sebagai pihak yang aktif membantu korban apabila melihat kasus tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Uzone.id, Senin, (02/10).
Pelatihan ini diikuti oleh ratusan ribu mitra driver secara online maupun offline semenjak pertama kali diadakan, tepatnya 2018 lalu.
Pelatihan ini turut menggaet Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan organisasi Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND) untuk melatih para driver di 13 kota melalui modul khusus bertajuk ‘Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual’ dan ‘Cara Melapor Kasus Pelecehan Seksual’.
Gojek juga memperdalam modul pelatihan offline maupun online dalam bentuk Tips Pintar di aplikasi GoPartner, serta membahas edukasi seputar kekerasan seksual, informasi layanan bantuan, serta tips dan trik menciptakan ruang aman di ruang publik dengan metode B.A.N.T.U.
Selain pelatihan, demi memberikan pelayanan yang nyaman dan aman, Gojek pun memberikan teknologi proteksi seperti fitur pengenalan wajah (facial recognition), penyamaran nomor (number masking) maupun tombol darurat di aplikasi GoPartner.
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Ratna Susianawati, S.H., M.H menyambut baik kolaborasi ini.
“Kolaborasi dan sinergi dengan Pemerintah hari ini memastikan kebutuhan masyarakat akan moda transportasi yang aman, nyaman, dan cepat. Untuk pencegahan kekerasan seksual dari hulu, kita harus paham peran masing-masing. Tak hanya mitra driver Gojek dapat melindungi konsumennya, tetapi mitra juga harus nyaman menjalankan tugasnya,” kata Ratna.
Hingga saat ini, antusiasme mitra driver dalam pelatihan ini dibuktikan dengan ragam modul Tips Pintar yang telah diakses sebanyak lebih dari 14 juta kali oleh hampir 1 juta mitra driver.