Gojek Taruh Duit Rp 2,2 Triliun di Bank Jago, Buat Apa?
-
Ilustrasi (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Akhir pekan lalu, Gojek telah meningkatkan kepemilikan investasinya PT Bank Jago Tbk sebesar 22 persen. Dengan nilai nominal yang besar, apa tujuannya?Raksasa ride-hailing ini diketahui membayar Rp 1,150 per saham Bank Jago dengan total pembelian mencapai Rp 2,25 triliun. Demikian yang dikutip Uzone.id dari berbagai sumber, Senin (21/12).
Dengan investasi melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa itu, sekarang kepemilikan saham Gojek di Bank Jago naik dari 4,1 persen menjadi 22,2 persen.
Tujuan investasi ini akan memberikan pengguna akses ke layanan perbankan digital melalui platform Gojek. Ini akan memungkinkan pengguna Gojek untuk langsung membuka rekening bank dengan Bank Jago dan mengelola keuangan mereka melalui aplikasi.
Baca juga: Ini Sinergi Pertama Gojek dan Telkomsel
Namun, kesepakatan itu tidak akan mengubah kepemilikan mayoritas Bank Jago. Pemegang saham pengendali Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan Wealth Track Technology akan terus memiliki gabungan 51 persen dari bank tersebut.
“Kami yakin kolaborasi strategis antara bank berbasis teknologi seperti Bank Jago dan super app seperti Gojek ini merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dan merupakan cara baru untuk memacu pertumbuhan ekonomi digital,” ujar Kharim Siregar. Direktur Utama Bank Jago.
Baca juga: Telkomsel Mulai Dipandang Sebagai Perusahaan Digital
Gojek dan Jago bersiap untuk memperluas layanan pembayaran digital mereka di negara yang tidak memiliki rekening bank yang telah mengalami lonjakan pembayaran digital yang dipicu oleh pandemi virus corona.
Langkah ini juga sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk melayani usaha kecil dan menengah (UKM). Belum lama ini, Gojek mengumumkan peluncuran GoStore, solusi yang membantu usaha mikro dan UKM lokal mendirikan toko online.