Hands-on Samsung Galaxy S21 FE Navy Blue: 'Si Jadul' yang Eksklusif

Uzone.id - Samsung Galaxy S21 FE 5G bolehlah disebut 'ponsel jadul'. Smartphone ini melenggang resmi ke pasaran Indonesia pada awal tahun lalu, setahun lebih umurnya berarti.

Kendati begitu, Samsung meyakini bahwa ponsel tersebut masih punya karisma untuk menggoda konsumen Indonesia untuk membelinya. Daripada meluncur seri baru, Samsung pun lebih memilih melakukan refreshment dengan memberikan kelir warna baru pada ponsel ini.

Kini, Samsung Galaxy S21 FE 5G di Indonesia punya warna yang baru, namanya Navy Blue. Klaim Samsung Indonesia sih, warna ini sangat spesial dan eksklusif. 

Nah, tim Uzone.id pun menerima kesempatan untuk mencoba langsung smartphone ini. Berikut Impresi kami saat jajal Samsung Galaxy S21 FE 5G Navy Blue.

Warna super eksklusif

Melihat corak Navy Blue, sebenarnya warna ini kelihatan biasa saja. Beda lah dengan ponsel lain di kelasnya yang sudah mengadopsi efek gradasi warna atau pantulan cahaya dengan berbagai macam teknik pembuatan yang rumit.

Warna ini cuma menampilkan biru tua pada lapisan bodi bermaterial plastik atau polikarbonat. Warnanya punya tekstur matte yang halus, gak mudah kotor akibat sidik jari yang menempel.

Tapi saat mendengar penjelasan Samsung terkait warna ini, kami langsung merasa Navy Blue untuk Samsung Galaxy S21 FE 5G adalah warna yang spesial dan super eksklusif.

Bagaimana tidak, Navy Blue cuma tersedia di dua negara saja saat ini. Awalnya, Samsung Galaxy S21 FE Navy Blue hanya dijual di Amerika Serikat (AS) saja, dan sekarang dibawa ke Indonesia.

Samsung ngeklaim, gak ada negara lain lagi yang menjual warna Navy Blue ini selain AS dan Indonesia. 

Desain ketinggalan, tapi enak digenggam 

Tapi yang jadi catatan, walau warnanya baru dan eksklusif, desain Samsung Galaxy S21 FE 5G agak ketinggalan zaman dibanding Samsung Galaxy S23 Series yang beredar tahun ini.

Desainnya masih menganut Samsung Galaxy S21 Series dengan housing kamera belakang yang mencuat keluar. Bingkai kamera ini dibuat seolah menyatu dengan bodi, Samsung menamai desain ini sebagai 'Contour-Cut Frame'.

Seperti yang sudah kami sebut, bodinya terbuat dari material plastik, beda jauh dengan Galaxy S Series yang beredar sekarang dengan material kaca premium.

Hal ini bisa dimaklumi, karena Samsung harus menekan biaya produksi ponsel ini agar harganya lebih terjangkau lagi. Ya, salah satu daya tarik Galaxy S21 FE atau Fan Edition dari Samsung adalah harganya yang murah dengan spesifikasi dan fitur khas ponsel flagship.

Tapi, penggunaan material plastik membuat ponsel ini jadi ringkas dan nyaman digenggam satu tangan saja. Bobotnya hanya 177 gram saja dengan ketebalan 7,9 mm.

Meski plastik juga, ponsel ini tahan dibawa basah-basahan atau ke tempat kering dan berdebu, lantaran sudah mengantonginya ratkng IP68 tahan air dan debu.

Layar berkualitas tinggi

Layar jadi salah satu fitur yang diunggulkan oleh smartphone ini. Spesifikasinya khas flagship, dari jenis panelnya saja.

Samsung Galaxy S21 FE 5G memiliki layar Dynamic AMOLED 2X, panel yang juga digunakan pada Galaxy S Series yang baru. 

Layar seluas 6,4 inci dengan resolusi Full HD+. Berbekal layar ini, berbagai konten dapat ditampilkan dalam warna yang cerah, kejernihan yang bagus, dan kecerahan hingga 1.200 nits.

Ditambah, layarnya mendukung refresh rate 120Hz dan touch response rate 240Hz, yang bikin para gamer bisa bermain game apapun di frame rate tertinggi. 

Gak usah khawatir lagi kena gores halus, karena layarnya juga dijamin aman berkat lapisan Gorilla Glass Victus.

Samsung menyebut, layar Dynamic AMOLED 2X adalah salah satu fitur yang membuat Samsung Galaxy S21 FE 5G layak disebut ponsel flagship.

Konten maupun game yang ditampilkan di layar bakal terasa maksimal, kantara ponsel ini juga mengusung desain bezel-less. Tepian kiri-kanan, atas-bawah cukup simetris dan tipis. 

Prosesornya masih pas buat harian

Exynos 2100 masih dipilih sebagai dapur pacu utama Samsung Galaxy S21 FE 5G. Prosesor ini flagship, tapi lawas. 

Exynos 2100 merupakan chipset dengan arsitektur 5nm. Konfigurasi CPU-nya terdiri dari 1- core Cortex X1 dengan kecepatan 2.9 GHz, 3-core Cortex A78 dengan kecepatan 2.80 GHz, dan 4-core Cortex A55 dengan kecepatan 2.2 GHz.

Kalau head to head, performa Exynos 2100 setara dengan Snapdragon 888, yang berarti sudah tertinggal beberapa generasi. 

Memang terasa jadul, tapi Samsung menjamin kinerjanya tetap oke buat kebutuhan harian atau penggunaan berat, seperti gaming misalnya. 

Terlebih, smartphone ini ditunjang juga dengan RAM 8 GB, memori penyimpanan 128 GB atau 256 GB, serta baterai 4.500 mAh dengan kemampuan fast charging 25W. 

Smartphone ini juga sudah berjalan di One UI 5.1 berbasis Android 13 yang menghadirkan UI (user interface) yang lebih intuitif. Sayang, Samsung belum memberi kejelasan berapa kali update OS untuk Galaxy S21 FE 5G ini.

Kamera sudah OIS, ada fitur baru

Di sektor kamera, Samsung Galaxy S21 FE 5G dilengkapi tiga kamera belakang dengan konfigurasi masing-masing 12 MP kamera utama dengan OIS (optical image stabilization), kamera telephoto 8 MP dengan OIS, dan kamera ultrawide 12 MP. 

Di depan, tersemat kamera 32 MP di lubang kamera pada tengah atas layarnya.

Nah, yang membedakan ponsel ini dengan Galaxy A Series (terdekat seri Galaxy A73) adalah adanya fitur dual-recording.

Fitur ini membuat pengguna dapat merekam video menggunakan kamera depan dan belakang sekaligus. Ada dua tampilannya, ala view finder seperti video call atau split screen. 

Samsung mengatakan, fitur ini cuma eksklusif di seri flagship Samsung saja. Fitur lainnya, Samsung Galaxy S21 FE 5G juga telah mendukung NFC, speaker stereo, USB OTG, sensor sidik jari di dalam layar, sensoy gyroscope, Samsung DeX, sampai wireless charging.

Di Indonesia, Samsung Galaxy S21 FE 5G dijual dengan harga mulai Rp7.499.000 untuk model 8/128 GB dan Rp7.999.000 untuk varian 8/256 GB. Adapun untuk varian warna Navy Blue sudah tersedia di toko online maupun gerai retail Samsung.