Harap Waspada, Ada Ratusan Bus Mudik Tak Layak Jalan
Ilustrasi bus mudik (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Menjelang musim mudik Lebaran 2024, tentunya banyak moda transportasi yang akan diandalkan, salah satunya adalah bus. Namun meski sering diandalkan, ternyata terdapat ratusan bus yang ditemukan tak layak jalan.
Hal ini disampaikan oleh Tatan Rustandi selaku Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Dari hasil pemeriksaannya sejak 13-19 Maret 2024 di Terminal Bus AKAP dan AKDP, ditemukan masih banyak bus untuk mudik yang tidak laik jalan."Berdasarkan hasil ramp check dari 927 kendaraan sebanyak 529 kendaraan (57 persen) dinyatakan tidak laik jalan dan 398 kendaraan (43 persen) kendaraan laik jalan," ujar Tatan dalam keterangan resminya.
Tatan juga menjelaskan, sebagian bus yang tidak laik jalan disebabkan oleh masalah teknis seperti lampu yang mati serta kondisi ban yang sudah habis.
"Sebagai tindak lanjut, kami telah mengirimkan surat teguran kepada para operator agar kendaraan kondisi tidak laik jalan segera diperbaiki dan dilarang beroperasional hingga selesai perbaikan dan telah memenuhi syarat laik jalan," jelasnya.
Tatan mengklaim pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub se-Jabodetabek serta Korlantas untuk menjamin keamanan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2024 ini.
Tatan mengatakan pada Lebaran 2024 ini diperkirakan pemudik dari Jabodetabek saja akan mencapai 28,4 juta.
"Ditambah lagi pergerakan internal di Jabodetabek saat Hari raya baik yang akan bersilaturahmi maupun yang wisata akan sangat tinggi seperti di kawasan Puncak akibat tingginya animo masyarakat berlibur ke sana," ungkapnya.
"Hal itu tak pernah berubah setiap tahunnya. Tugas utama kita melayani masyarakat Jabodetabek yang mudik maupun berwisata. Aspek keamanan, kelancaran, keselamatan, dan pelayanan menjadi prioritas kami untuk menghadirkan Mudik Ceria Penuh Makna," tambahnya.
Di sisi lain Kasubdit Pendanaan dan Pengawasan Angkutan BPTJ Geofron Koerniawan mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan kendaraan yang keluar dan masuk Jabodetabek. Pengawasan dilakukan lewat CCTV yang terpasang di sejumlah perbatasan Jabodetabek.
“Kami telah menyiapkan sejumlah kamera counting di perbatasan Jabodetabek untuk melihat kepadatan arus lalu lintas kendaraan yang keluar masuk Jabodetabek melalui jalur non-tol selama 24 jam. Kemudian kami juga akan melakukan pemantauan pada sejumlah simpul transportasi di wilayah Jabodetabek serta pelabuhan Muara Angke,” ungkap Ghoefron.
Sementara itu Syafrin Liputo selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta memastikan kesiapan pihaknya untuk menghadapi masa angkutan Lebaran 2024.
Pihak Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan empat terminal utama dan tiga terminal bantuan di Jakarta.
"Akan ada 2.258 bus dari sejumlah PO yang akan melayani para pemudik di 7 terminal tersebut. Selain itu untuk mengatnisipasi tingginya jumlah pemudik motor yang akan melintasi Jalan Raya Kalimalang kami juga menyiagakan sejumlah personel untuk membantu kelancaran arus kendaraan," pungkasnya.