icon-category Digilife

Intip Teknologi di ‘Black Mirror’ yang Jadi Kenyataan

  • 27 Apr 2023 WIB
Bagikan :

Uzone.id — Serial orisinal Netflix 'Black Mirror' mengejutkan netizen dengan trailer barunya untuk season terbaru mereka yang akan dirilis pada Juni mendatang. Bangkitnya serial satu ini sempat mengguncang linimasa media sosial mengingat 'Black Mirror' sempat hibernasi sejak Season 5 yang dirilis pada 2019.

Melanjutkan cerita sebelumnya, 'Black Mirror' Season 6 karya Charlie Brooker diklaim menyuguhkan cerita yang berbeda.

Sang kreator sendiri mengatakan kalau season ini akan lebih segar bagi dirinya dan penonton. Selain itu, season baru ini juga akan memiliki beberapa elemen yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. 

'Black Mirror' sendiri merupakan tayangan bergenre fiksi ilmiah dengan tema dark dan satir, serta berfokus pada masyarakat modern yang mengalami dampak buruk dari teknologi-teknologi canggih.

Walaupun fiksi, namun beberapa teknologi di serial 'Black Mirror' ternyata bisa ditemukan di kehidupan nyata. Termasuk salah satu teknologi kontak lensa dengan kamera di dalamnya yang memungkinkan manusia melihat kembali memori masa lalu mereka.

Teknologi yang mirip dengan ini ternyata sudah dikembangkan oleh beberapa perusahaan, salah satunya adalah Google pada tahun 2016 lalu yang telah mematenkan teknologi kontak lensa dengan kamera.

Berikut beberapa teknologi 'Black Mirror' yang telah muncul di kehidupan nyata.

Robot anjing bersenjata

Dalam salah satu episode berjudul ‘Metalhead’, penonton diajak ke dunia yang mana robot anjing mengambil alih dunia dan memburu manusia.

Robot-robot ini berkaki empat dan dilengkapi dengan senjata mematikan, termasuk peledak, senjata api dan pengisian tenaga surya.

alt-img

Episode ini dirilis tahun 2017, dan 4 tahun kemudian, tepatnya pada 2021 lalu, Ghost Robotics, perusahaan asal Philadelphia membuat robot anjing yang dilengkapi dengan senjata senapan sniper.

Teknologi ini diluncurkan di Washington DC pada pertemuan tahunan Asosiasi Angkatan Darat Amerika Serikat.

Selain itu, seorang pengusaha teknologi asal Rusia juga pernah membuat viral jagad maya dengan salah satu ‘anjing’ buatannya yang bisa menembak dalam jarak jauh. Tak sedikit yang meramal kalau nantinya, robot anjing dengan senjata api akan menjadi kawan berperang para tentara.

Peringkat kehidupan sosial

Dalam sebuah episode berjudul ‘Nosedive’, karakter Lacie Pound berada di sebuah dunia dimana semua orang (teman bahkan orang asing) bisa memberikan skor terdapat kepribadian mereka, dengan skala 1 sampai 5 bintang.

Di dunia nyata, China menerapkan hal serupa pada tahun 2020 lalu. 

Mengutip beberapa sumber, Negeri Panda ini meluncurkan ‘Social Credit System’. Sistem ini mengatur aktivitas, termasuk mengawasi semua individu, perusahaan hingga organisasi non pemerintah.

Hampir mirip dengan episode tersebut, perilaku manusia akan diberi bintang sesuai dengan ketentuan mereka, mulai dari aktivitas ketepatan membayar pajak, interaksi sosial, kebiasaan menghabiskan uang.

alt-img

Mereka akan diberi poin berdasarkan tingkat kepercayaan dalam berkelakuan baik, termasuk ketika berdonasi darah, dan kegiatan sosial lainnya.

Poin-poin ini nantinya bisa digunakan untuk mendapat fasilitas publik seperti diskon transportasi umum, dan antrian di rumah sakit. 

Bagi individu dengan poin sedikit, mereka akan mendapatkan hukuman berupa blacklist dan batasan akses keluar masuk antar daerah.

Lensa kontak berkamera

Kalau kalian ingat episode ‘The Entire History of You’ yang dirilis pada 2011, pasti langsung terbayang betapa horornya dampak dari teknologi lensa kontak yang memiliki kemampuan seperti kamera karena dapat merekam banyak momen yang terjadi di depan mata kita, dan menyimpannya sebagai memory (kenangan).

Raksasa teknologi seperti Google, Samsung, dan Sony pun sama-sama mengembangkan teknologi lensa kontak pintar yang dilengkapi dengan kamera bawaan.

Mengutip berbagai sumber, kamera bawaan tersebut ditanam di ujung lensa agar tidak mengganggu penglihatan pengguna dan akan merekam apapun yang kita lihat. Teknologi futuristik ini juga diklaim bekerja sebagai sistem mata bionik, membantu pengenalan wajah (face recognition), serta membantu penglihatan mode malam dan inframerah.

Kabarnya, ketiga perusahaan teknologi ini telah mengajukan paten.

Truk pengiriman pizza tanpa driver

Di episode berjudul 'Crocodile', terdapat sebuah teknologi truk pengiriman pizza tanpa pengemudi. Episode ini meluncur di tahun 2017 dan satu tahun kemudian, Pizza Hut meluncurkan teknologi serupa.

Perusahaan fast food ini mengumumkan kendaraan pengiriman dengan konsep tanpa pengemudi. Perusahaan Pizza lainnya, Domino's, juga menggunakan mesin robot untuk mengirim pesanan pizza mereka di Amerika Serikat.

Ketika mesin pengirim ini sampai di tujuan, pelanggan harus menggunakan PIN yang diberi ketika membeli makanan untuk membuka kunci dan mengambil pesanan mereka.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini