Isi Surat Jack Dorsey Saat Putuskan Tinggalkan Twitter
Uzone.id - Keputusan Jack Dorsey untuk minggat dari Twitter sepertinya sudah bulat. Dalam sebuah email yang ditampilkan di twitter resminya, dia mengatakan jika dia merasa sedih tapi bahagia akan meninggalkan platform yang didirikannya sejak puluhan tahun lalu.
Dalam surat itu, dia mengatakan jika hal ini adalah murni keputusannya. Dia ingin Twitter dikembangkan oleh orang-orang yang bukan pendiri. Artinya, memberikan keleluasaan Twitter untuk tidak berada di bawah bayang-bayangnya."Saya ingin kalian semua tahu jika ini adalah keputusan saya pribadi dan saya berhak untuk itu. Memang sulit, tentu saja. Saya suka pelayanan dan perusahaan ini, dan semua orang yang ada di sini. Saya sangat sedih, tapi juga bahagia," ujar Dorsey dalam email tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Jack Dorsey Selama Jadi CEO Twitter
Dikatakan Dorsey, tidak banyak perusahaan yang bisa sampai ke level ini. Tidak banyak juga pendiri perusahaan yang memilih untuk meninggalkan perusahaan dan mengesampingkan ego mereka sendiri. Maka dari itu, Dorsey berniat untuk membuktikan jika langkah ini adalah tepat.
"Perusahaan yang didirikan oleh pendirinya biasanya memiliki keterbatasan dan gagal. Oleh karena itu, saya pastikan jika perusahaan ini akan mulai jauh dari petunjuk dan pengaruh saya pribadi," katanya,
Meski tak lagi jadi CEO, Dorsey akan masuk dalam jajaran Dewan Direksi Twitter. Dia masih akan membantu CEO baru, Parag Agrawal, dan direksi baru Bret Taylor, untuk masa transisi.
not sure anyone has heard but,
— jack⚡️ (@jack) November 29, 2021
I resigned from Twitter pic.twitter.com/G5tUkSSxkl
Pendiri sekaligus CEO Twitter itu menyerahkan tampuk kepemimpinannya kepada Direktur Teknologi Twitter, Parag Agrawal.
Pengumuman ini dilakukan beberapa jam lalu dan menghebohkan jagat maya. Pasalnya, banyak yang bertanya, apakah Dorsey dipecat atau benar-benar mengundurkan diri. Selama ini, di bawah kepemimpinan Dorsey, Twitter dianggap gagal.
Baca juga: Profil Pengganti Jack Dorsey, Parag Agrawal
Kepergian Dorsey mengakhiri masa jabatannya yang telah belasan tahun di Twitter dan merupakan pengunduran dirinya yang kedua. Padahal kabarnya dalam waktu dekat, Twitter akan meluncurkan beberapa layanan atau produk baru untuk bisa mengejar ketertinggalannya dari pesaing seperti Facebook, sampai TikTok.
Bitcoin
Alasan selanjutnya yang membuat seorang Dorsey hengkang dari Twitter bisa saja memang personal, yaitu ingin menggencarkan investasinya di ranah kripto.
Rasanya mudah membayangkan betapa cintanya Dorsey terhadap cryptocurrency sampai-sampai ia tergerak untuk menulis “#bitcoin” di bio Twitternya.
Pada Agustus lalu, Dorsey sempat mengklaim kalau mata uang kripto, bitcoin, dapat menyatukan negara-negara yang pecah dan juga satu dunia. Dorsey juga meramalkan bitcoin akan menjadi mata uang tunggal dunia di dekade yang akan datang.
Selain Twitter, Dorsey diketahui memiliki aplikasi pembayaran bernama Square. Aplikasi ini sendiri sudah mengarah ke kripto dan memegang 5 persen dari cadangan kasnya dalam bentuk bitcoin, setelah terakhir membeli USD170 juta dalam bitcoin pada Februari 2021.
Tak lupa Cash App yang dinaungi Square juga mengizinkan para pengguna untuk membeli dan menjual bitcoin di dalam platformnya. Cash App juga bekerja pada platform finansial berbasis bitcoin yang terdesentralisasi, serta tengah mempertimbangkan untuk membangun sistem penambangan bitcoin.