Kencan Singkat dengan Moto Guzzi V7 III Stone, Harga Nyaris Rp500 Juta
-
Moto Guzzi V7 III Stone (Foto: PT Piaggio Indonesia / GAIA Moto)
Uzone.id - Bagi kamu pencinta motor Italia yang otentik dengan desain klasik, Moto Guzzi V7 III Stone bisa jadi opsi untuk diboyong ke garasi rumah kamu.Pasalnya, V7 III Stone saat ini sudah tersedia di Indonesia setelah diboyong oleh PT Piaggio Indonesia dan GAIA Moto. Kamu bisa mendapatkannya di diler premium GAIA Moto di Jalan Antasari, Cipete, Jakarta Selatan.
Saya pun mendapat kesempatan untuk merasakan sensasi berkendara di atas jok sepeda motor yang dibanderol nyaris setengah miliar atau tepatnya Rp475.000.000 (OTR DKI Jakarta tahun 2021). Harga tersebut sudah di-cover asuransi TLO.
Sebelum melakukan turing, saya mendapat arahan singkat dari pihak diler mengenai karakter mesin V7 III Stone yang unik. Motor ini menggendong mesin V-Twin Transversal 90 degree 744 cc, dua piston per silinder.
BACA JUGA: Pasokan Chip Berkurang, Harga Ponsel Xiaomi Bisa Tak Murah Lagi
Menurutnya, mesin V7 III Stone tak seperti motor pada umumnya. Saat distarter untuk menghidupkan mesin, mesin motor ini terasa menonjok ke bagian kanan mesin.
Begitu juga ketika perpindahan gigi, pengendara akan merasa ada tonjokan ke mesin bagian kanan karena piston mesin kiri lebih dulu bekerja, kemudian disambut oleh mesin kanan.
V7 III Stone punya fitur keselamatan dengan ditanamkan sistem pegereman ABS dan MGCT (Moto Guzzi Traction Control). Kita bisa setting MGCT lewat tombol di bagian setang kanan.
Masing-masing fitur itu mencegah roda terkunci, berkat sistem Kontinental dua saluran, dan mencegah perputaran roda belakang saat akselerasi.
Sistem MGCT bisa disesuaikan ke dua tingkat sensitivitas, satu lebih konservatif dan ideal, misalnya, dalam situasi cengkeraman yang buruk karena aspal basah atau licin dan satu lagi dirancang untuk memenuhi sensasi berkendara dengan aman di jalan yang kering.
Sistem MGCT juga memungkinkan kontrol traksi agar selalu presisi.
Oke, saatnya meluncur ke jalanan aspal dengan dipandu oleh tim yang disediakan oleh diler. Ketika gigi satu mulai masuk, benar saja mesin unik V7 III Stone ini memang beda banget. Tonjokan ke mesin bagian kanan sangat terasa.
Awalnya memang sangat mengganggu, namun ketika sudah masuk kawasan Jalan TB Simatupang - kebetulan siang itu kondisi lalu lintas sangat lancar – saya sudah bisa beradaptasi dengan mesin motor ini.
Beberapa kali digeber saat menghadapi trek lurus, mesin V7 III Stone cukup menyenangkan. Saya juga merasakan peredam kejut Kayaba yang bisa disetel begitu empuk dan nyaman ketika roda menggilas aspal yang tidak mulus.
Tinggi sadel motor ini 770 mm dari permukaan tanah. Itu cukup nyaman bagi saya yang punya tinggi badan 167 cm meskipun harus sedikit jinjit ketika motor dalam keadaan diam.
Mesin V-Twin Transversal 90 degree 744 cc menghasilkan tenaga maksimum 52 hp pada 6200 rpm dan torsi maksimum 60 Nm pada 4900 rpm dirasa cukup bertenaga untuk menjalankan motor jenis cruiser ini.
Oya, bagi kamu yang belum pernah memiliki moge dan ingin up-grade motor ke jenis moge, Moto Guzzi V7 III Stone bisa jadi pilihan karena untuk mengendarai motor ini tak perlu punya pengalaman mengendarai moge sebelumnya. Dengan kata lain, V7 III Stone bisa mudah dikendalikan meskipun pengendara belum pernah membawa moge.
Bagi kaum sultan sepertinya tak masalah merogoh kocek tebal untuk bisa membawa pulang V7 III Stone. Selain motor ini punya nilai sejarah, V7 III punya daya tarik tersendiri karena desain klasiknya.
Moto Guzzi V7 III Stone tersedia dalam dua skema warna polesan satin baru, yakni Grigio Granitico dan Nero Ruvido.
VIDEO MENDADAK LARIS MESKI MIRIP TAKSI - Toyota Vios Review