Sponsored
Home
/
Startup

Kerugian GoTo Capai Rp90 Triliun Sepanjang 2023, Apa Biang Keroknya?

Kerugian GoTo Capai Rp90 Triliun Sepanjang 2023, Apa Biang Keroknya?
Preview
Vina Insyani21 March 2024
Bagikan :

Uzone.id – GoTo terang-terangan menyebut sepanjang 2023 kemarin mereka mengalami kerugian hingga Rp90,5 persen, 124 persen lebih tinggi dari tahun 2022.

“Grup GoTo mencatatkan rugi bersih -Rp90,5 triliun untuk keseluruhan tahun 2023,” tulis Jacky Lo, Direktur Keuangan GoTo dalam keterangan resminya, Selasa, (19/03).

Kerugian ini dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (aset tak berwujud yang umur manfaatnya tak bisa ditentukan), dimana ini adalah dampak dari transaksi TikTok dan Tokopedia yang mengambil alih kendali GoTo pada Tokopedia.

Nilai Goodwill (goodwill reversal) ini mencapai Rp78,8 triliun, sebagaimana yang diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku.

Walaupun mengalami kerugian yang membengkak, Jacky Lo mengatakan kalau pembalikan nilai goodwill ini tidak bersifat berulang dan tidak berdampak pada EBITDA maupun arus kas perseroan.

Jika tidak memasukkan pembalikan nilai goodwill terkait pembelian Tokopedia oleh TikTok, kerugian Goto dari sisi operasi bisnis hanya sekitar Rp11,7 triliun atau turun 60 persen dari tahun 2022 yang mencapai Rp29,40 triliun.

GoTo juga mencatatkan peningkatan dalam pendapatan bersih mereka. GoTo mencatat pendapatan bersih mereka mencapai Rp14,79 triliun di tahun 2023, tumbuh sekitar 30 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp11,35 triliun.

Kenaikan ini diketahui dorodong oleh kenaikan pendapatan dari bisnis on-demand services (ODS), e-commerce, dan financial technology (fintech). Selain itu, GoTo juga mencatat penurunan beban operasional mencapai 40 persen atau Rp16 triliun dibanding 2022 kemarin.

GoTo juga mencatat penurunan dalam beban penjualan dan pemasaran hingga 54 persen menjadi Rp6,43 triliun dibanding tahun sebelumnya.

Dengan penurunan cost di berbagai sisi ini, GoTo pun mampu memangkas rugi operasional sebanyak 66,11 persen menjadi Rp10,28 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp30 triliun lebih.

populerRelated Article