Kisah PT SLG Tak Lagi Kesulitan Cari Truk Pengiriman Barang Pakai Aplikasi
PT SLG yang kerap mengirimkan barang berupa medical devices, consumer goods, spareparts sampai barang-barang online shop itu harus melakukan komunikasi melalui telepon berkali-kali untuk proses pengiriman muatannya.
Manfaat Logee Trans Cargo Owner Bagi SLG
"Sebelum menggunakan aplikasi Logee Trans B2B Truck Marketplace, kami mencari armada dengan cara yang masih sangat manual. By phone ke beberapa vendor. Kami mencari siapa yang ready, baru kita minta untuk eksekusi. Dari situ, 15 menit baru ada jawaban. Kadang tiba-tiba ada saja alasan yang kemudian berujung batal," ujar Marsono, Direktur Operasional PT SLG kepada Uzone.id.
Lebih lanjut Marsono menjelaskan, alasan pembatalan itu kadang bermacam-macam. Mulai dari armada belum kosong, belum selesai bongkar muat. Secara tidak langsung, ini berimbas pada keterlambatan waktu pengiriman dan ujung-ujungnya menghambat pertumbuhan bisnis itu sendiri.
Baca juga: Manfaatkan Model Bisnis Logee Trans Truck Marketplace untuk Meningkatkan Produktivitas Bisnis Anda
"Pelayanan kami sudah mencapai nasional, melayani hampir seluruh Indonesia. Jadi kami butuh ketepatan waktu kedatangan armada, termasuk juga tracing driver dan tracking status. Bisnis Logistik adalah bisnis informasi, bagaimana kita memberikan informasi dan komunikasi ke pelanggan/kustomer kalau masalah/trouble, terlambat tidak bisa dihindari, selama komunikasi berjalan lancar semua akan baik-baik saja," ujar Marsono.
Perusahaan yang didirikan sejak 2005 itu pun diperkenalkan oleh aplikasi Logee Trans. Sejatinya, mereka telah mengikuti versi trial aplikasi pada 2018. Di sini mereka melihat banyak perbedaan yang cukup signifikan membantu. Saat ini rata-rata setiap bulannya mereka melakukan aktivitas pengiriman 100 kali. Setidaknya dengan melibatkan 5 truk per hari dengan muatan 4 sampai 5 ton.
"Setelah pakai Logee Trans, kami mendapatkan kemudahan dari sisi real time informasi dan kepastian armada. Kalau dari sisi ekonomis, berkurang jauh biaya komunikasi kita. Poin penting adalah lebih cepat mendapatkan informasi real time. Sopir lebih diawasi karena adanya aplikasi driver," kata Marsono.
Kemudahan Pemilik Armada dengan Aplikasi Logee Trans Trucker
Di sisi lain, Logee Trans juga memberikan kemudahan bagi pemilik truk mendapat order, assign truk dan driver, serta trace and track pengiriman. Seperti yang dikisahkan PT Surya Persada Mandiri (SPM). Mereka menyebut, dengan sistem manual, pihaknya tak mampu secara realtime mengecek lokasi dan menerima order untuk jasa penyewaan truk muatan besar.
Baca juga: Melongok Fitur Canggih Pengiriman Barang di Aplikasi Truck Marketplace Logee Trans
"Kendala utama sebagai pemilik truk adalah tak punya GPS sehingga tak bisa melakukan tracing dan tracking armada. Untuk mendapatkan order, caranya dengan menelpon pabrik-pabrik, yang memiliki order yang sudah terikat pada kontrak. Sedangkan dari sisi proses pengiriman, kendalanya di ketidakpastian penjadwalan cargo owner, ketidaklancaran komunikasi antara trucker dan cargo owner," ujar salah satu staf PT SPM, Dede Kaswan.
Selain itu, pembayaran juga menjadi poin penting bagi Trucker, dengan dialaminya pembayaran yang cukup lama oleh Cargo Owner, Logee Trans Truck Marketplace hadir sebagai solusi tepat bagi Trucker yang memberikan pembayaran cepat, mudah dan ringkas bersama mitra supply chain financing.
Logee Trans yang menjadi Angin Segar
Kehadiran Logee Trans tentu menjadi angin segar untuk memberikan solusi kemudahan, kecepatan, pencarian armada untuk pengangkutan barang secara digital melalui mobile apps. “Dimana melalui digitalisasi ini akan mendorong terjadinya peningkatan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas dalam industri pengiriman barang,” ujar Dumoli sebagai Tribe Leader Logee Trans.
“Kami mendigitalkan dari proses awal pemesanan truk hingga proses akhir pembayaran. Memiliki fitur-fitur antara lain create order, taking order, assignment kendaraan dan sopir, digital surat jalan, trace and tracking pengiriman, digital payment, smart/digital contract hingga paperless reporting dan saat ini beberapa fitur sedang dalam tahap pengembangan,” sambung Dumoli.
Tak hanya itu, Logee Trans juga akan melakukan integrasi ke dalam portal kolaborasi seperti terminal peti kemas, bea cukai, dan intermoda. Semua telah dipikirkan dengan masak oleh pihak Logee Trans agar bisa terus melayani dan mempermudah industri logistik B2B di Indonesia, apalagi memasuki era Industry 4.0, tutup Dumoli.
Dengan memiliki moto We digitalize truck not because it’s easy, but because We care simplicity, Logee Trans percaya dapat berkontribusi untuk membantu para pemilik barang dan pemilik truk melakukan proses pengiriman barang dengan lebih mudah, cepat dan transparan. Perusahaan Anda tertarik mencoba layanan Logee Trans? Informasi lebih lanjut bisa ditemukan di sini, kemudian download aplikasinya di sini.