Knox Matrix, 'Satpam Digital' untuk Lindungi Perangkat Pintar Samsung
Uzone.id - Bagi user smartphone Samsung Galaxy, pasti mengenal sistem keamanan khas yang diberikan oleh perusahaan bernama Samsung Knox. Sistem perlindungan ini pun dikembangkan lagi, agar bukan hanya memberikan keamanan menyeluruh pada smartphone saja, tapi juga seluruh ekosistem perangkat Samsung.
Adalah Knox Matrix, sistem keamanan yang dipasang pada semua perangkat pintar Samsung generasi terbaru. Seungwon Shin selaku Head of Security Team, Mobile eXperience Business, Samsung Electronics menjelaskan, Knox Matrix dirancang agar dapat mendeteksi potensi ancaman apapun terhadap perangkat jenis apa saja yang terhubung ke smartphone.“Apabila salah satu perangkat disusupi hacker, maka akan membahayakan semua perangkat lain yang terhubung dalam satu jaringan WiFi,” imbuh Shin, dalam sesi Security – MX Virtual Media Roundtable secara online pada Selasa (22/11).
Baca juga: 10 Smartphone yang Pakai Snapdragon 8 Gen 2, Incaran Kamu Ada?
Lebih lanjut ia menjelaskan, “Knox Matrix bisa mendeteksi percobaan serangan, kemudian melakukan isolasi pada perangkat yang terdampak. Lalu, memberikan pembaruan keamanan bilamana ada celah keamanan yang berbahaya.”
Berfungsi sebagai sistem keamanan pribadi
Samsung Knox Matrix diklaim dapat melindungi berbagai perangkat smart home dari akses yang tidak sah, termasuk menjaga informasi sensitif pengguna, bahkan hingga level ‘antar perangkat’ melalui teknologi Credential Sync.
Trust Chain, salah satu teknologi yang disematkan pada Knox Matrix, memungkinkan sistem memberikan solusi perlindungan berlapis untuk perangkat di rumah.
Baca juga: Perbandingan Kamera 200 MP, 108 MP, 50 MP & 48 MP, Lebih Bagus Mana?
Lalu Cross Platform, Knox Matrix gak hanya terbatas bisa berjalan di perangkat dengan sistem operasi Tizen saja. Teknologi ini bisa berjalan maksimal di sistem operasi lainnya, termasuk perangkat pintar Samsung berbasis Android maupun sistem operasi lainnya.
“Knox Matrix merupakan sistem keamanan terintegrasi dari Samsung,” ucap Shin.
"Jadi kami mencoba memberikan standar yang cukup umum untuk keamanan semua perangkat yang berbeda," pungkasnya.