icon-category Startup

Kredivo Bakal Jadi Perusahaan Publik Usai Merger dengan VPC

  • 05 Aug 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Induk perusahaan Kredivo, FinAccel dikabarkan telah memasuki tahap perjanjian definitif untuk penggabungan bisnis dengan VPC Impact Acquisition Holdings II. Nantinya, usai merger, FInAccel akan menjadi perusahaan publik dengan valuasi mencapai USD2,5 miliar atau setara Rp28,6 triliun.

Kredivo memiliki track record sebagai solusi unggulan bagi merchant baik online maupun offline. Di Indonesia, dengan penetrasi pengguna kartu kredit dari segmen kelas menengah kurang dari 10%, melalui kemitraan dengan Kredivo merchant mampu meningkatkan nilai pembelanjaan konsumennya. Merchant mitra Kredivo yang disurvey mampu mencatatkan peningkatan untuk rata-rata jumlah pembelian (average basket size) lebih dari dua kali lipat, peningkatan frekuensi transaksi hingga tiga kali lipat, dengan lebih dari 50% merchant tersebut mengatakan Kredivo dapat memperbesar cart conversion rate atau jumlah transaksi yang berhasil pada waktu checkout.

Menurut Co-Founder dan CEO FinAccel, Akhsay Garg, sebagai platform Buy Now Pay Later terdepan di Indonesia, Kredivo telah membangun kredibilitas yang kuat di industri pembiayaan berbasis point-of-sales yang tumbuh dengan cepat di Indonesia. Tidak seperti pasar di negara Barat dengan ketersediaan akses kredit yang luas, penyaluran kredit ritel oleh bank-bank konvensional di Asia Tenggara masih terbilang rendah. Hal ini menjadi kesempatan besar bagi Kredivo untuk memenuhi berbagai kebutuhan kredit seperti pinjaman tunai, serta merealisasikan visi untuk mendorong akses kredit yang cepat, terjangkau dan mudah diakses kepada puluhan juta konsumen di Asia Tenggara.

Baca juga: Kredivo Umumkan Pendanaan Rp1,4 Triliun

"Mengingat sebesar 66 persen populasi Asia Tenggara masih dalam kategori belum mendapatkan atau minim akses ke layanan perbankan, kami juga melihat kesempatan yang luar biasa untuk melayani konsumen dengan beragam kebutuhan keuangan non-kredit. Kami sangat bangga dengan dukungan dan kepercayaan yang tak henti dari para investor terhadap visi dan strategi pertumbuhan jangka panjang kami," ujar Akhsay Garg, dalam keterangan resminya, Kamis, 5 Agustus 2021.

Victory Park Capital (VPC), firma investasi global yang bermarkas di Chicago, Amerika Serikat, memiliki rekam jejak yang panjang dalam pengelolaan transaksi pembiayaan modal maupun pembiayaan ekuitas dengan sejumlah perusahan fintech global yang terbesar dan paling inovatif. Kerja sama yang solid antara VPC dan Kredivo telah lama terjalin. Sebelumnya, VPC menyediakan fasilitas kredit sebesar US$100 juta kepada Kredivo pada Juli 2020 dan menambahkannya menjadi US$200 juta pada bulan Juni 2021. Lebih lanjut, VPC dan beberapa partnernya berinvestasi paling tidak US$30 juta ke dalam Private Investment in Public Equity (PIPE) dan berkomitmen untuk memegang saham sponsor yang dimiliki selama dua tahun, kecuali jika dipercepat berdasarkan ukuran kinerja perdagangan rata-rata yang dimulai satu tahun setelah penutupan. VPCB telah menyelesaikan proses IPO (Initial Public Offering) pada bulan Maret 2021 lalu di bursa NASDAQ Amerika Serikat.

Kredivo mampu menyalurkan pembiayaan kredit instan kepada pengguna untuk pembelian di e-commerce dan offline serta dana pinjaman tunai, berdasarkan real-time decisioning yang didukung oleh teknologi AI buatan sendiri. Dengan hampir 4 juta pengguna saat ini dan kerja sama dengan 8 dari 10 platform e-commerce terdepan di Indonesia, Kredivo merupakan platform Buy Now, Play Later (BNPL) yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di Indonesia sampai hari ini, dengan rencana ekspansi ke pasar regional seperti Vietnam dan Thailand dalam waktu dekat. Kredivo melayani kelas menengah di Indonesia yang terus bertumbuh pesat, dengan bunga yang termasuk paling rendah di Indonesia serta proses pengajuan dan persetujuan kredit hanya dalam dua menit.

Baca juga: Daftar Startup Indonesia yang Raih Pendanaan di 2020

FinAccel sebelumnya telah didukung oleh investor terkemuka seperti Square Peg, Mirae Asset, NAVER, Jungle Ventures, GMO Internet, dan Telkom Indonesia.

Goldman Sachs (Singapore) Pte. bertindak sebagai penasihat keuangan dan Cooley LLP bertindak sebagai penasihat hukum bagi Kredivo. Citigroup bertindak sebagai penasihat pasar modal bagi VPCB dan Citigroup, Jefferies, dan Goldman Sachs (Singapore) Pte. bertindak sebagai co-placement agent dalam PIPE. White & Case LLP bertindak sebagai penasihat hukum bagi VPCB.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini