Kunci Transformasi Digital
(Ilustrasi foto: dok. Unsplash)
Kolom oleh: Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)Uzone.id -- Kita sering mendengar istilah transformasi digital, namun barangkali tidak sedikit dari kita yang bertanya, bagaimana memastikan hal tersebut dapat berjalan efektif? Salah satu yang menjadi komponen penting adalah penerapan teknologi yang optimal.
Teknologi di sini bukan berarti teknologi yang paling mahal ataupun yang paling canggih, yang terpenting adalah teknologi yang dapat menyelesaikan persoalan atau memberikan nilai tambah bagi kita atau pelanggan kita. Oleh karena itu, mulailah dari pain points atau problem yang ingin dipecahkan. Dari situlah kita dapat menentukan teknologi atau solusi yang paling tepat.
Namun, teknologi bukanlah satu-satunya kunci keberhasilan. Orang atau SDM juga merupakan komponen yang tidak kalah pentingnya. Percuma kita mencoba untuk menerapkan teknologi yang paling canggih apabila kita tidak memiliki tim untuk menggunakan atau mengimplementasikan hal tersebut.
Baca juga: Ini Alasan Telkom Mulai Akselerasi Transformasi Digital di 2020
Oleh karena itu, kita perlu memastikan tim kita siap untuk menghadapi era digital, di antaranya dengan memiliki hal-hal di bawah ini:
1. Learning atau growth mindset: perubahan era digital yang berlangsung dengan cepat mengharuskan kita untuk menguasai skill yang sesuai dengan era tersebut. Skill teknis yang kita pelajari 10 tahun lalu bisa jadi kurang relevan dengan kebutuhan saat ini dan demikian pula di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kita harus terbuka untuk mau terus belajar agar tidak tergilas dengan kemajuan zaman.
2. Collaborative mindset: dengan berkembangnya kebutuhan akan beragam skillset, tidak mungkin kita menguasai seluruh bidang. Oleh karena itu, kemampuan lain yang dibutuhkan di era digital adalah kemampuan dan kemauan untuk dapat berkolaborasi di dalam tim maupun dengan tim lain bahkan organisasi lain.
3. Komponen terakhir yang juga penting adalah proses. Percuma kita menerapkan teknologi canggih dan menyiapkan SDM yang andal apabila tidak didukung oleh prosedur yang sesuai. Sebagai contoh, teknologi digital signature dapat berjalan efektif apabila SOP di dalam organisasi tidak mengharuskan penerapan tanda tangan basah di dalam dokumen resmi perusahaan.
Kita perlu melakukan review terhadap proses bisnis yang terjadi di dalam organisasi dan mengidentifikasi teknologi yang dapat membuat proses tersebut menjadi lebih baik atau efisien. Kita juga perlu untuk melakukan review terhadap bagaimana proses pengembangan solusi teknologi dilakukan. Sebagai contoh, barangkali kita perlu mempertimbangkan untuk menerapkan agile apabila selama ini masih menggunakan waterfall.
Dalam meningkatkan ketiga kunci di atas -- teknologi, SDM, dan proses -- jangan lupa untuk selalu menggunakan data dalam mengambil keputusan (data informed atau data driven). Hal ini akan meningkatkan keberhasilan organisasi dalam melakukan transformasi digital.