LinkAja Dapat Suntikan Rp1,4 Triliun dari Grab
Uzone.id - LinkAja mengumumkan adanya suntikan dana sebesar USD100 juta dari beberapa perusahaan digital tanah air. Investasi senilai Rp1,4 triliun itu diberikan oleh Grab, Telkomsel, BRI Ventura Investama dan Mandiri Capital Indonesia.
Pendanaan seri B yang dipimpin Grab itu, dikatakan pihak LinkAja, akan dimanfaatkan untuk melakukan akselerasi pertumbuhan aplikasi sehingga LinkAja menjadi pemimpin teknologi finansial nasional yang berfokus terutama bagi konsumen kelas menengah/aspiran dan UMKM di Indonesia. Ini juga artinya, Grab bergabung sebagai salah satu pemegang saham LinkAja."Kami yakin kerja sama strategis ini akan memperkuat layanan LinkAja dalam menghadirkan solusi yang efektif untuk memberikan akses ke keuangan dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia," ujar Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja, dalam keterangan resminya, Selasa, 10 November 2020.
Menurut Haryati, investasi tersebut merupakan wujud kepercayaan atas model bisnis dan pencapaian awal yang telah diraih LinkAja setelah satu tahun berdiri sendiri.
Diketahui, LinkAja mulai berdiri secara mandiri sejak 30 Juni 2019 setelah beberapa tahun dikembangkan oleh perusahaan telekomunikasi terbesar tanah air, Telkomsel. LinkAja kini resmi disebut sebagai uang elektronik hasil sinergi BUMN. Sampai saat ini jumlah penggunanya telah mencapai 58 juta dengan kontribusi 80 persen merupakan pengguna dari kota-kota di tier 2 dan 3.
Sementara itu, Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan jika Grab bersama dengan Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN terkait telah berkomitmen untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan ekosistem startup di Indonesia. Menurutnya, investasi di LinkAja bisa membantu keduanya untuk mempercepat inklusi finansial di tanah air.
"Kolaborasi strategis dalam ekosistem digital kami memungkinkan untuk menyediakan beragam layanan cashless bagi semua lapisan masyarakat Indonesia dengan aman, nyaman dan mudah diakses," kata Neneng.
Ditambahkan Haryati, LinkAja senantiasa membuka peluang kolaborasi bagi investor dan partner lainnya dari berbagai sektor yang memiliki visi dan misi serupa untuk meningkatkan kesejahteraan serta kemandirian masyarakat Indonesia melalui akselerasi inklusi keuangan dan ekonomi.
Dalam penggalangan dana investasi ini, Credit Suisse dan Hiswara Bunjamin & Tandjung bertindak sebagai lembaga eksklusif penempatan dana dan penasihat hukum untuk LinkAja, sementara Hadiputranto, Hadinoto & Partners bertindak sebagai penasihat hukum untuk Grab.
VIDEO: Samsung Galaxy M51 Review, Plus Minus Seminggu Dipakai