Luhut: Akan Ada Merek Mobil Listrik Baru Harga Terjangkau untuk Indonesia
Foto: Neta
Uzone.id - Selain pasar yang besar, Indonesia juga sangat potensial untuk pertumbuhan mobil listrik. Karena itu, mulai banyak merek-merek yang melirik Indonesia sebagai basis produksi dan pemasaran.
Setidaknya ada tiga merek yang sudah memproduksi mobil listrik, dan hybrid di Indonesia dengan investasi besar-besaran, yaitu Toyota, Wuling, dan Hyundai.Dan kedepannya, akan ada merek mobil listrik baru yang juga tertarik dan siap untuk berinvestasi dan membangun pabrik serta ekosistemnya di Indonesia, sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Bapak Presiden dapat kami laporkan, minggu lalu kami sudah menerima proposal investasi dari salah satu produsen mobil listrik terkemuka di dunia untuk membangun pabrik, dan jaringan distribusi dengan nilai investasi 1,3 miliar dollar Amerika,” ujar Luhut dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Angka 1,3 miliar USD tersebut setara dengan Rp19,5 triliun, nilai yang cukup besar untuk mengembangkan dan memproduksi sebuah mobil listrik.
Luhut mengatakan lebih lanjut kalau merek mobil listrik tersebut akan menghadirkan sebuah mobil listrik yang cocok untuk Indonesia dengan harga jual yang juga terjangkau.
“Ini akan menjadi game changer buat presiden, karena produk EV yang mereka produksi cocok dengan selera rakyat Indonesia dengan harga yang terjangkau,” tuturnya.
Besar kemungkinan merek baru ini berasal dari China. Apalagi sebelumnya, sudah ada informasi kalau sejumlah merek China akan masuk ke Indonesia dan memunculkan diri pertama kali di ajang GIIAS 2023 mendatang.
Tercatat ada 4 merek yang hadir di pameran tahunan tersebut, yaitu Neta, GWM Tank, Ora, dan Haval. Namun tidak diketahui, apakah invstasi baru tersebut datang dari keempat merek ini, atau berbeda.
Luhut menjelaskan, bahwa merek pendatang baru yang namanya dirahasiakan itu mulai beroperasi Mei 2024.