Marak Penipuan Iklan Digital, Simak Tips Beriklan Secara Optimal
Uzone.id – Seiring berkembangnya zaman, beriklan pun turut mengalami revolusi menjadi serba digital agar lebih efektif dan dapat menyasar target yang diinginkan. Meski sudah menjadi strategi pemasaran yang tak terelakan, tren iklan digital semakin dimanfaatkan banyak oknum untuk menjalankan kejahatan berupa penipuan.
Penipuan iklan digital yang populer disebut sebagai ad fraud ini umum dilakukan oleh para pihak yang memanipulasi data dan metrik iklan online seperti impression, konversi, klik, hingga penjualan. Yang namanya penipuan, tentunya bertujuan mencuri uang dari pengiklan atau advertiser, publisher, atau jaringan iklan dengan berbagai metode.Dari laporan Statista, kerugian global akibat ad fraud diperkirakan menyentuh USD100 miliar atau setara Rp1.545.920 triliun di 2023. Sedangkan dari data Appsflyer, kerugian yang disebabkan oleh praktik ad fraud di Indonesia sebesar Rp500 miliar pada 2021. Adapun industri yang kerap menjadi sasaran empuk ad fraud adalah e-commerce, fintech, FMCG, dan game online.
Lebih rinci, ada beberapa jenis ad fraud yang umum terjadi dan layak diketahui oleh para pelaku bisnis, berikut beberapa di antaranya:
- Pencurian identitas: praktik yang mencuri data pengguna seperti email, nomor telepon, kartu kredit yang dimanfaatkan untuk kampanye iklan palsu.
- Phishing: oknum pelaku sengaja menciptakan situs atau aplikasi bodong yang menyerupai aslinya untuk menipu korban agar mereka memberikan informasi pribadi atau melakukan transaksi.
- Spoofing SDK (software development kit): memasang kode SDK palsu di dalam aplikasi untuk membuat tayangan atau klik palsu.
- Ad stacking: menumpuk beberapa iklan di atas satu sama lain di dalam satu slot iklan, sehingga hanya iklan teratas yang terlihat oleh pengguna, namun semua iklan dibayar oleh pengiklan.
- Spoofing domain: memalsukan domain situs untuk memamerkan iklan di situs ilegal, namun mengklaim iklan itu ditampilkan di situs web legal atau berkualitas tinggi.
- Memasukan cookie: memasukan cookie di dalam perangkat korban secara diam-diam agar menghasilkan klik atau konversi palsu.
- Click spam: mengirim klik palsu ke server iklan melalui bot atau script.
Tips terlindung dari penipu iklan digital
Salah satu dampak dari penipuan iklan digital adalah tentu saja menyebabkan kerugian finansial, reputasi, kredibilitas, dan juga kualitas bagi semua pihak yang terlibat. Tentu ada beberapa hal yang dapat dimaksimalkan agar pelaku bisnis tetap terlindung dari penipuan iklan digital.
Pertama, pantau data dengan ketat.
Pengiklan harus memantau data iklan secara berkala dengan menggunakan tools analitik yang mampu mendeteksi anomali seperti lonjakan tayangan, klik, hingga konversi yang tidak wajar, perbedaan antara sumber trafik dan lokasi geografis, atau tingkat bounce yang tinggi.
Kedua, kenali platform penempatan ads.
Pengiklan harus tahu platform iklan yang digunakan untuk menempatkan iklan seperti jaringan iklan, bursa iklan, atau DSP (demand-side platform). Pilih platform iklan yang punya standar kualitas tinggi, transparansi baik, dan perlindungan yang kuat terhadap ad fraud.
Ketiga, pakai platform iklan terpercaya.
Pengiklan dapat menggunakan platform iklan yang telah teruji dan terbukti mampu memberikan hasil yang optimal dan aman dari ad fraud. Salah satu platform iklan terpercaya seperti TADEX (Tanah Air Digital Exchange) dapat menjadi rekomendasi.
Dapat dibilang TADEX menyuguhkan platform iklan berbasis programmatic terbesar di Indonesia. Programmatic ads sendiri adalah metode beriklan secara otomatis dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML) dalam menargetkan audiens secara tepat dengan iklan yang tentunya relevan.
TADEX bikin beriklan serba optimal
Melalui platform seperti TADEX, sejatinya pengiklan dapat membeli ruang iklan secara real-time dan dapat mengontrol anggaran, waktu, lokasi, dan kriteria audiens yang diinginkan.
Advertiser dapat membeli ruang iklan secara real time melalui ad exchange seperti TADEX dan dapat mengontrol anggaran, waktu, lokasi, dan kriteria audiens yang diinginkan.
Sebagai Supply Side Platform (SSP), TADEX hadir untuk menyuguhkan aplikasi periklanan premium yang dapat mengelola pemasangan iklan di situs atau aplikasi mobile, termasuk opsi untuk otomasi.
Lantas apa keuntungan menggunakan TADEX? Platform ini memberi pengiklan jangkauan luas untuk beriklan karena mitra TADEX terdiri lebih dari 80 publisher yang telah terverifikasi Dewan pers dengan 81 juta trafik setiap hari.
TADEX juga sudah terhubung dengan sistem big data milik TelkomGroup dan memiliki akses first party data publisher. Artinya, setiap iklan yang tayang akan lebih efektif, optimal, dan tepat sasaran sesuai target audiens.
Sistem TADEX juga transparan dan dapat dikendalikan langsung oleh pihak internal tanpa melibatkan pihak ketiga agar memastikan iklan tayang di situs atau aplikasi yang sesuai dengan konten dan target tanpa khawatir terjadinya ad fraud.
Dengan begitu, TADEX dapat menjadi salah satu opsi jika pengiklan tertarik memaksimalkan programmatic ads secara aman dan efektif. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengakses situs ini untuk mendaftar dan beriklan programmatic melalui TADEX.