Marquez Dituduh Bikin Honda Terpuruk di MotoGP Selama 3 Tahun
Uzone.id - Jorge Lorenzo pernah berada di satu tim yang sama dengan Marc Marquez di Repsol Honda sebelum pensiun. Dengan rekam jejaknya, pebalap asal Spanyol itu membeberkan penyebab keterpurukan Honda di MotoGP selama beberapa tahun belakangan ini.
Dikutip Uzone.id dari Crash, Lorenzo ditanyakan apakah keterpurukan Honda dimulai ketika Dani Pedrosa pindah menjadi pebalap penguji KTM?Pebalap bernomor 99 itu menjawab kesimpulan tersebut terlalu mudah. Menurutnya terdapat beberapa faktor yang membuat Honda RC213V tertinggal jauh dari Ducati Desmosedici di MotoGP.
"Tidak, menurut saya itu adalah kombinasi beberapa hal, di antaranya Marc Marquez memiliki gaya yang sangat khusus dan sangat spesial yang jauh dari standar pembalap," ujar Lorenzo.
"Pembalap biasa tidak mengerem dengan cara yang brutal dan dia (Pedrosa) juga tidak melakukan pengereman dengan cara yang ekstrim seperti Marquez," lanjut Lorenzo.
Karena pindahnya Dani Pedrosa pindah ke KTM, menurut Lorenzo hal ini membuat pengembangan motor Honda hanya berfokus pada cara berkendara Marc Marquez.
"Jika Marc adalah orang yang mengarahkan evolusi sepeda motor, dia akan membuat motor yang cocok untuknya, tapi itu tidak cocok untuk pengendara yang lebih standar. Tanpa Dani Pedrosa, dia telah mengambil keputusan itu," jelasnya.
"Benar juga bahwa cedera Marc menyebabkan Honda kehilangan pemimpinnya selama setengah dari tiga tahun terakhir. Dan yang terpenting, kebangkitan Ducati dengan Gigi Dall'Igna di level ide dan teknologi. Ini benar-benar lebih unggul," imbuhnya.
Kenyataannya benar demikian, pabrikan motor Eropa dan Yamaha dari Jepang banyak meniru ide yang diciptakan oleh Gigi Dall'Igna dan para insinyurnya.
Bahkan Lorenzo meyakini jika Dall'Igna berpindah ke Honda, maka akan bisa menyelesaikan banyak masalah di motor RC213V. Sayangnya bos Ducati itu enggan bergabung dengan Honda.
"Ya tentu saja. Jika Honda mengontrak Gigi dua atau tiga tahun sebelumnya, saat ini mungkin mereka akan memiliki motor yang lebih baik dan tidak kehilangan Marquez," pungkasnya.
Seperti diketahui Honda tengah mencoba kembali ke puncak MotoGP dengan merekrut staf penting di belakang layar. Mereka juga mendapatkan keuntungan dari aturan konsesi yang baru.
Di sisi lain, Honda menggantikan Marc Marquez dengan Luca Marini, pembalap yang dinilai memiliki keunggulan dalam meneliti setiap data.
"Dibutuhkan banyak kesabaran, denga filosofi Jepang 'kaizen' dan sedikit demi sedikit menyatukan potongan teka-teki untuk sekali lagi menghasilkan pasangan pengendara dan motor yang kompetitif. Tetapi Ducati saat ini memiliki motor dan pebalap terbaik, jadi akan sulit untuk mengalahkan mereka," tutup Lorenzo.
Seperti diketahui, Marc Marquez keluar dari Repsol Honda satu tahun lebih cepat dari kontrak besarnya. Pebalap bernomor 93 itu bergabung dengan Gresini Ducati di tahun ini untuk mengharapkan motor yang lebih baik untuk mendapatkan gelar MotoGP.