icon-category Gadget

Melihat Nasib Vendor yang Hengkang dari Industri Ponsel, LG Apa Kabar?

  • 06 Apr 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Dok. LG)

Uzone.id - Perusahaan elektronik asal Korea Selatan, LG Electronics Inc. (LG) telah memutuskan untuk hengkang dari bisnis ponsel pintar. Hal itu diumumkan perusahaan pada 4 April 2021.

Seperti dikutip Uzone.id dari The Korea Bizwire, LG mengatakan pihaknya akan menarik diri dari bisnis ponsel, setelah bertahun-tahun merugi. Unit mobile communications (MC) di LG tidak akan lagi memproduksi dan menjual perangkat setelah 31 Juli 2021.

LG sebenarnya bukan satu-satunya vendor yang angkat kaki dari industri ponsel. Di masa lalu, ada beberapa merek ponsel yang keluar dari industri yang sama, dan beberapa di antaranya hadir kembali melalui kerja sama dengan pihak lain.

Selain LG, berikut beberapa vendor yang juga hengkang dari industri ponsel.

Nokia

Nokia merupakan salah satu perusahaan yang sempat berjaya, namun kemudian merugi dan menjual divisi mobile devices mereka ke Microsoft pada September 2013. Hal ini dilakukan, setelah memburuknya penjualan ponsel Lumia--hasil kerja sama Nokia dengan Microsoft untuk melawan Android.

Divisi tersebut berubah menjadi Microsoft Mobile. Sesuai perjanjiannya dengan Microsoft, Nokia tidak diizinkan menjual smartphone dengan mereknya sendiri hingga akhir 2016.

Baca juga: Bisnis Ponsel LG Mati, Makin Dikepung Vendor Asal China

Kemudian pada 2016, Microsoft memutuskan untuk menjual feature phone business Nokia kepada Foxconn anak perusahaan FIH Mobile dan perusahaan Finlandia bernama HMD Global.

Seperti dikutip Uzone.id dari Android Police, pada saat yang sama, Nokia mengumumkan kemitraan dengan HMD Global. Karena itu, hingga saat ini, smartphone dengan merek Nokia masih beredar di pasaran.

Blackberry

Blackberry memutuskan untuk berhenti memproduksi ponselnya sendiri, setelah bertahun-tahun mengalami kegagalan. Seperti dikutip Uzone.id dari The Verge, sebagai gantinya, Blackberry melisensikan merek mereka kepada TCL Communication, perusahaan teknologi yang berbasis di California, Amerika Serikat.

Sayangnya, pada 31 Agustus 2020, TCL Communication mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menjual ponsel bermerek BlackBerry.

HTC

Raksasa teknologi asal Taiwan, HTC terkenal sebagai produsen yang merilis ponsel inovatif di masa lampau. Contohnya, teknologi dual camera dengan portrait mode yang tenar di tahun 2019 telah diperkenalkan HTC melalui HTC One pada 2014.

Sayangnya, setelah memiliki kinerja yag baik selama satu dekade, harga saham HTC turun lebih dari 75 persen hanya dalam lima tahun. Karena itu, pada 2017, Google mengakuisisi tim desain dan sebagian besar intellectual property HTC.

Google tahu, kekuatan HTC ada pada inovasi. Lebih dari 2000 karyawan dari tim desain HTC diboyong untuk mengerjakan ponsel Pixel dari Google.

Baca juga: Rilis 8 April, Lenovo Legion 2 Pro Bakal Punya Kamera Pop-up 44MP?

Lantas, bagaimana nasib HTC saat ini? Seperti dikutip Uzone.id dari Slash Gear, pabrikan asal Taiwan itu telah mengalihkan pandangannya ke industri Virtual Reality (VR).

Seusai melihat perjalanan panjang beberapa vendor yang hengkang dari industri ponsel, kalian mungkin bertanya-tanya: Apa kabar LG? Bagaimana nasib LG, setelah keluar dari bisnis ponsel?

Menurut The Korea Bizwire, akumulasi kerugian operasional LG mencapai 5 triliun won (sekitar Rp63,9 triliun) tahun lalu. Analis mengatakan bahwa laba LG bisa naik 1 triliun won tahun ini, bila perusahaan angkat kaki dari bisnis ponsel pintar.

Dengan demikian, ada kemungkinan LG dapat kembali bangkit, setelah keluar dari bisnis ponsel pintar. LG pun mengatakan akan memfokuskan sumber daya di beberapa area yang tumbuh, seperti komponen kendaraan listrik, smart home, robotik, artificial intelligence (AI), dan business-to-business solutions.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini