icon-category Film

Mengenal Inrate, Sistem Televisi Rating Berbasis Big Data Analytic

  • 14 Nov 2018 WIB
Bagikan :

(Bincang-bincang usai seminar Mengupas Televisi Rating di Indonesia oleh Inrate/Birgitta Ajeng)

Uzone.id - Bicara soal rating selalu identik dengan televisi. Menurut Achjuman A. Achjadi dari Dattabot, salah satu perusahaan big data, rating adalah untuk mengukur data kepermisaan. Ada beberapa perusahaan yang menyediakan data rating televisi di Indonesia, salah satunya yaitu Inrate.

Inrate adalah sistem televisi rating yang mengombinasikan teknologi pengumpulan data termutakhir dengan metode penelitian aktual yang diolah oleh Indonesia Strategic Institute, lembaga kajian ternama di Indonesia.

“Inrate merupakan metode lain. Yang akan kita lakukan adalah kolaborasi antara teknologi, riset, dan semua adalah produk lokal,” ujar Hartana, CEO Inrate, dalam seminar bertema Mengupas Televisi Rating di Indonesia oleh Inrate, di Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Baca: Line Indonesia Meluncurkan Stiker Eksklusif Jonatan Christie

Lebih lanjut, Hartana mengatakan, “Kemudian kami lebih mengedepankan kualitas, maka kami ada pendekatan big data analytic, sehingga lebih presisi dalam memberikan insight.”

Di samping itu, metode Inrate bersifat transparan, dapat diaudit, serta melibatkan 3200 responden yang datang dari berbagai kelas sosial dan tersebar di sepuluh pusat metropolitan di Indonesia.

“Kalau berdasarkan penonton Usee TV itu sudah ada di seluruh Indonesia. Kemudian kami akan tambah dengan data digital, kemudian kami olah dengan big data analytic.Kalau memang harus menggunakan survei panel kami juga sudah menggunakan perangkat TV Rhyme,” ujar Hartana.

Baca: 5 Hal tentang Ponsel Layar Lipat Samsung yang Harus Kamu Tahu

Inrate memfasilitasi stasiun televisi, agensi, dan para pengiklan untuk mendapatkan raw data beserta intrepretasinya, dan dilengkapi dengan rekomendasi untuk memutuskan strategi bisnis terbalik.

Di samping itu, Inrate selaku konsorsium lokal Indonesia turut menjaga keamanan data nasional dan menegakkan kedaulatan informasi.

Ketika ditanya, apakah Inrate menjadi pilihan lain dari Nielsen? Hartana mengiakan. “Lebih ada pembanding,” kata Hartana.

Baca: Seperti Apa Kecanggihan Internet of Things?

Yang membedakan, yaitu Inrate memiliki real user, data digital, dan melakukan riset dengan big data analytic. “Kami juga mengolah data video,” tambah Hartana.

Karena itu, hasil penelitian Inrate dapat digunakan sebagai basis informasi pemetaan preferensi dan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna media yang akurat.

Pemetaan perilaku konsumen oleh Inrate dapat digunakan pemerintah sebagai masukan untuk stakeholder industri pertelevisian dalam menyajikan tayangan yang memenuhi kebutuhan masyarakat serta memiliki kualitas tinggi.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini