Menteri BUMN Targetkan Indonesia Punya 25 Startup Unicorn
Uzone.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berharap Indonesia bisa lebih banyak lagi memiliki perusahaan rintisan atau startup yang masuk kategori unicorn. Saat ini diketahui baru ada enam startup unicorn di tanah air.
Hal ini disampaikan oleh Erick saat konferensi virtual peluncuran aplikasi Fita yang didukung oleh Telkomsel. Erick yakin jika hal tersebut bisa terwujud mengingat Indonesia memiliki potensi yang cukup besar menciptakan startup-startup potensial.Baca juga: Jenius Ungkap Hasil Investigasi Saldo Terpotong Misterius
"Kita baru punya 1 decacorn dan enam unicorn. Saya harap ke depan kita punya 25 unicorn di Indonesia. Ini jumlahnya seperempat dari jumlah unicorn yang ada di luar sana. Amerika saja ada lebih dari 200 unicorn sedangkan China ada 100 lebih," ujar Erick, kemarin.
Target jumlah unicorn sebesar itu dianggap wajar karena dari sisi PDB pun Indonesia masih rendah ketimbang Amerika dan China.
Baca juga: Telkomsel Rilis Aplikasi Kesehatan Fita
Namun menurut data dari Daily Social, Indonesia ternyata memiliki startup unicorn lebih banyak ketimbang yang terdata saat ini. Dalam postingan LinkedIn Founder Daily Social, Rama Mamuaya, Indonesia setidaknya memiliki 12 startup Unicorn, yang tujuh di antaranya telah berhasil meraih kategori unicorn tahun ini.
Riset Daily Social
Jika Indonesia memiliki 5 startup unicorn yang telah eksis lebih dulu, seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka dan OVO, 7 startup yang baru meraih status unicorn tahun ini adalah Kredivo, JD.id, Blibli, Tiket.com, Ajaib, Xendit, dan J&T Express.